BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional (HGN) ke 30 dan HUT Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke 79 tahun 2024, PGRI Kabupaten Bulukumba berencana menggelar Upacara dengan menghadirkan seluruh guru di Kabupaten Bulukumba, pada pertengahan Desember 2024 mendatang.
Ketua PGRI Kabupaten Bulukumba, Sahiruddin mengatakan peringatan HGN dan HUT PGRI setiap tahunnya diselenggarakan secara bersamaan. Akan tetapi tahun 2024 ini berhubung diadakannya Pilkada serentak tak terkecuali di Bulukumba olehnya itu peringatan HGN dan HUT PGRI ditunda dan rencananya digelar Desember mendatang.
"HGN dan HUT PGRI Tahun ini akan digelar secara sederhana untuk lokasinya kami rencanakan di Lapangan Pemuda Bulukumba dengan target peserta seluruh guru se Kabupaten Bulukumba dengan drescod Batik PGRI dan sebagai persiapan sementara ini kami pengurus PGRI melakukan audiense dengan Bupati Bulukumba dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bulukumba," ungkapnya, Senin 25 November 2024.
Ketua PGRI dua periode tersebut juga menyampaikan HGN adalah salah satu perjuangan PGRI sehingga pada tahun 1994 Presiden Soeharto mengeluarkan putusan Presiden Republik Indonesa Nomor 78 Tahun 1994 tentang HGN sehingga sepaket diperingati HUT PGRI.
"Kami berharap dengan peringatan HGN ini, kehebatan Indonesia semakin maju untuk mewujudkan generasi emas Indonesia," ujarnya.
Sahiruddin juga berharap diperingatan HGN dan HUT PGRI Tahun ini, bisa menjadi pemantik untuk semakin meningkatnya kualitas pendidikan serta kesejahteraan guru juga menjadi perhatian pemerintahan yang baru.
"Kami berharap kepada pemerintah yang baru nantinya benar-benar memperhatikan nasib tenaga pendidik yang berstatus honorer dan diangkat menjadi P3K," tutupnya.
Terpisah, Ketua Perempuan PGRI Kabupaten Bulukumba, Hj. Hamrina Andi Muri mengucapkan selamat Hari Guru Nasional yg ke 30 dan HUT PGRI yang ke 79. Ia mengajak untuk sama-sama menyadari peran penting seorang guru, mengapresiasi dedikasi mereka dalam mencerdaskan anak bangsa untuk menyongsong generasi emas 2045 dalam rangka mempersiapkan generasi muda Indonesia yang berkualitas, berkompeten dan berdaya saing tinggi.
"Hentikan mengkriminalisasi guru karena para guru akan ketakutan dan kehilangan kreatifitas dalam mencerdaskan anak bangsa," tutupnya. **