BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Tim Visitor Kementerian Agama (Kemenag) belum lama ini melaksanakan kunjungan resmi ke Madrasah Aliyah (MA) Ma’arif Bulukumba sebagai tindak lanjut dari pelaksanaan Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI) tahun 2024.
Tim Visitor, yang terdiri atas perwakilan Kementerian Agama dan praktisi pendidikan, melakukan monitoring terhadap berbagai aspek pelaksanaan AKMI, mulai dari kesiapan infrastruktur, proses asesmen, hingga pengumpulan data dan laporan hasil asesmen. Mereka juga berdialog langsung dengan para pendidik untuk mendapatkan masukan terkait tantangan yang dihadapi.
Menurut Syamsuddin, salah satu visitor yang juga guru di MA Ma’arif Bulukumba, AKMI diharapkan menjadi tolok ukur untuk memetakan kompetensi siswa, khususnya dalam bidang literasi, numerasi, sains, dan sosial budaya.
“Melalui asesmen ini, kita bisa memetakan kompetensi siswa dan mengembangkan program-program pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan mereka,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala MA Ma’arif Bulukumba, Muhammad Yanis, menyambut baik kunjungan ini dan mengapresiasi pelaksanaan AKMI sebagai alat evaluasi yang bermanfaat.
“Kami sangat terbantu dengan adanya AKMI karena memberikan gambaran nyata mengenai kemampuan siswa, khususnya dalam literasi dan numerasi. Hasil ini menjadi acuan untuk memperbaiki strategi pembelajaran ke depan,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Tim Visitor juga memonitor hasil diseminasi peserta Bimtek Tindak Lanjut AKMI yang sebelumnya diikuti secara daring oleh dua guru madrasah, Syamsiah dan Andi Fatmawati.
Muhammad Yanis menyatakan tujuan monitoring ini adalah memastikan penerapan asesmen berbasis kompetensi berjalan sesuai rencana dan memberikan pandangan menyeluruh untuk pengembangan program AKMI di masa mendatang.
"Kunjungan ini menjadi momentum penting bagi madrasah untuk melakukan refleksi dan evaluasi terhadap implementasi AKMI. Diharapkan, hasil evaluasi ini dapat membantu meningkatkan mutu pendidikan di madrasah sekaligus memperkuat peran AKMI sebagai pilar utama dalam pengembangan kompetensi siswa di berbagai wilayah Indonesia," tutupnya. **