BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Kabupaten Bulukumba terus menunjukkan komitmen tinggi dalam pencegahan dan pengendalian HIV/AIDS. Melalui kolaborasi antara Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) dan Dinas Kesehatan, program edukasi serta skrining HIV secara sukarela aktif dilaksanakan. Skrining ini menyasar populasi kunci, masyarakat umum, pelajar, hingga lintas sektor, dengan harapan meningkatkan kesadaran dan deteksi dini HIV/AIDS.
Atas komitmen pencegahan dan pengendalian HIB/AIDS Kabupaten Bulukumba menjadi salah satu dari enam kabupaten atau kota yang menerima penghargaan dari PJ Gubernur Sulawesi Selatan.
Edukasi yang digagas KPA tidak hanya terbatas pada populasi kunci dan masyarakat umum. Melibatkan pelajar, petugas Kantor Urusan Agama (KUA), serta penyuluh agama dari Kementerian Agama, program ini memperkuat pendekatan lintas sektor. Kegiatan tersebut juga didukung anggaran dari APBD melalui Dinas Kesehatan serta bantuan Baznas Kabupaten Bulukumba.
Kepala Dinas Kesehatan Bulukumbaz dr. H. Muhammad Amrullah, S. Ked, M. Kes Dalam peringatan Hari AIDS Sedunia 2024, mengajak seluruh masyarakat untuk melangkah bersama di jalan yang benar: “My Health, My Right!” Kesehatan adalah hak semua orang, termasuk mereka yang hidup dengan HIV/AIDS.
"Dukungan kesehatan jiwa sangat penting untuk membantu penderita AIDS menghadapi tantangan emosional, mengurangi stigma, dan memperkuat semangat mereka dalam menjalani kehidupan," katanya.
Selain itu, menjaga kesehatan jiwa juga merupakan langkah pencegahan AIDS yang efektif.
"Ketika kita memiliki keseimbangan mental dan emosional, kita cenderung membuat keputusan yang bijak dalam menjaga kesehatan fisik, termasuk dalam hal hubungan dan perilaku berisiko. Bersama, kita wujudkan Hak Setara untuk Semua dengan memberikan dukungan penuh terhadap kesehatan jiwa dan mencegah penyebaran HIV/AIDS di Bulukumba," jelasnya.
Amrullah menambahkan, dukungan penuh dari Bupati dan Wakil Bupati, selaku Ketua dan Ketua Pelaksana Harian KPA, menjadi motor penggerak utama terlaksananya program ini. Sejak dimulai pada 2007, Bulukumba tetap konsisten menjalankan program pencegahan dan pengendalian HIV/AIDS. Tahun ini, upaya berkelanjutan tersebut diapresiasi dengan penghargaan pada peringatan Hari AIDS Sedunia.
"Adapun data kasus HIV baru di Kabupaten Bulukumba dari 2018 hingga 2024 terdiri dari 2018 :42 kasus, 2019: 66 kasus, 2020: 40 kasus, 2021: 34 kasus, 2022: 64 kasus, 2023: 57 kasus, 2024 (hingga Oktober): 49 kasus," rincinya.
Meski angka kasus baru masih fluktuatif, konsistensi program ini membuktikan keseriusan Bulukumba dalam menangani HIV/AIDS.
"Penghargaan yang diterima menjadi simbol dedikasi seluruh elemen masyarakat dan pemerintah daerah dalam menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan bebas dari stigma terhadap HIV/AIDS," tutupnya. (****)