Bahaya Narkoba, Kapolsek Gantarang Sosialisasi di Pontren As’adiyah Galung Beru

  • Bagikan
Polsek Gantarang saat melakukan edukasi bahaya narkoba di Ponpes As'adiyah Galung Beru Bulukumba, Senin 16 Desember 2024.

BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Polsek Gantarang, Polres Bulukumba, memberikan edukasi kepada para santri Pondok Pesantren (Pontren) As’adiyah Galung Beru mengenai bahaya penyalahgunaan narkoba.

Kegiatan ini berlangsung usai Kapolsek Gantarang, Kompol Abdul Kadir, S.H., M.H., bertindak selaku Pembina upacara bendera pada Senin 16 Desember 2024 dan diikuti oleh santri, staf pengajar, serta ketua yayasan.

Dalam edukasinya, Kapolsek Gantarang menegaskan pentingnya memahami ancaman narkoba yang dapat merusak masa depan generasi muda.

“Narkoba adalah ancaman serius bagi kalian sebagai generasi penerus bangsa. Jika terjerumus ke dalam penyalahgunaan narkoba, itu tidak hanya merusak kesehatan, tetapi juga menghancurkan masa depan dan cita-cita,” ujar Kompol Abdul Kadir.

Ia juga mengingatkan para santri untuk selalu waspada terhadap pergaulan yang dapat membawa pengaruh buruk. Menurutnya, peran lingkungan, keluarga, dan teman-teman sangat penting dalam mencegah penyalahgunaan narkoba.

Kapolsek mengajak para santri untuk menjadi mitra Polri dalam mensosialisasikan bahaya narkoba dan obat-obatan terlarang kepada masyarakat, terutama keluarga.

“Penyalahgunaan narkoba dan obat terlarang tidak hanya melanggar hukum negara, tetapi juga bertentangan dengan ajaran agama dan berdampak buruk bagi kehidupan manusia,” jelasnya.

Ketua Yayasan Pesantren As’adiyah Galung Beru, KM. Rahman, S.Fil.I., M.Pd, mengapresiasi kegiatan ini karena sangat bermanfaat untuk meningkatkan kesadaran para santri.

“Kami sangat berterima kasih kepada Kapolsek Gantarang dan tim atas edukasi yang diberikan. Ini menjadi bekal penting bagi para santri untuk menjaga diri dan menjadi generasi yang bebas dari narkoba,” ungkap Kiai Rusli yang juga selaku pengurus komisi fatwa MUI Bulukumba.

Dengan sosialisasi ini, diharapkan para santri Pesantren As’adiyah Galung Beru dapat lebih memahami dan menghindari bahaya narkoba, sekaligus menjadi agen perubahan dalam menyebarkan kesadaran di lingkungan mereka. ***

Penulis: SumEditor: Haswandi Ashari
  • Bagikan