Nama Rektor dan Bank Disebut Polisi Soal Uang Palsu UIN Makassar

  • Bagikan
Rektor UINAM Makasaar, Prof Hamdan Juhannis dan Logo BI (Kolase/Int).

GOWA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID - Keberhasilan Polres Gowa mengungkap kasus pencetakan Uang Palsu (Upal) di Gedung Perpustakaan Kampus UIN Makassar (UINAM) Samata, Kelurahan Romang Polong, Kecamatan Somba Opu, Gowa Sulawesi Selatan tidak lepas dari kerjasama beberapa pihak.

Kapolres Gowa, Reonald Simanjuntak mengaku kalau sejauh ini, pihaknya juga dibantu oleh pihak kampus dan pihak Bank untuk mengungkap kasus ini seterang-terangnya. Termasuk diantaranya Rektor UIN Makassar, Prof Hamdan Juhannis.

"Perkara ini pengungkapannya bersama-sama, kami juga dipermudah oleh salah satu Rektor tersebut. Dan meminta kami untuk mengungkap perkara ini sampai ke akar-akarnya," ujar Reonald Simanjuntak, Senin 16 Desember di Mako Polres Gowa malam.

Selain Rektor, menurut penjelasan Reonald Simanjuntak, pihaknya juga melibatkan Laboratorium Forensik (Labfor) termasuk Bank BRI dan BNI untuk pengungkapan kasus yang menjadi perhatian banyak pihak.

'Kita libatkan labfor, BI, BRI, BNI juga kita libatkan. Kemudian kita libatkan juga dan terbantu dar Rektor universitas di Gowa," demikian Reonald Simanjuntak.

Diketahui, sejauh ini kepolisian Polres Gowa sudah menetetapkan 15 orang tersangka, 9 orang sudah dilakukan penahanan, sisanya masih dalam perjalanan dari Mamuju dan Kabupaten Wajo menuju Polres Gowa.

Polisi juga saat ini masih terus melakukan pengembangan setelah menetapkan 15 orang tersangka. Tidak menutup kemungkinan adanya tersangka lain setelah pengembangan dilakukan.

"Mungkin masih ada lagi tersangka lanjutnya. Kami minta sabar dulu, masih kami kembangkan," tutup Reonald Simanjuntak. (del/has/c).

  • Bagikan