BANTAENG, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID — Mobil bak terbuka yang mengangkut BBM jenis solar yang melintas di Jalan Elang Kabupaten Bantaeng, ludes terbakar.
Peristiwa kebakaran ini, terjadi sekira pukul 15.00 wita, yang membuat warga dan pengendara panik, dan arus lalulintas sempat tersendak.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kebakaran diduga dipicu oleh korsleting listrik dari bagian bawah mobil. Percikan api yang muncul dari korsleting itu dengan cepat menyambar muatan mobil, yang berisi puluhan jeriken berisi solar.
Dalam hitungan menit, api melalap habis bagian belakang mobil beserta seluruh jeriken berisi BBM tersebut. Suara ledakan juga sempat terdengar, menambah kepanikan warga yang berada di sekitar lokasi kejadian.
Salah seorang saksi mata dilokasi mengatakan bahwa, kobaran api sangat besar. Warga setempat pun segera menghubungi petugas pemadam kebakaran (Damkar) untuk meminta bantuan.
“Apinya sangat besar, Pak. Kami langsung berinisiatif menghubungi pemadam kebakaran karena takut merembet ke area lain,” ujar seorang warga di lokasi kejadian.
Tak lama kemudian, tiga unit armada pemadam kebakaran tiba di lokasi. Petugas Damkar langsung melakukan upaya pemadaman dengan cepat dan sigap. Proses pemadaman berlangsung sekitar 30 menit hingga akhirnya api berhasil dipadamkan. Meski demikian, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.
Kejadian ini menyita perhatian publik terkait maraknya peredaran BBM jenis solar yang diangkut menggunakan mobil bak terbuka. Jerigen yang berisi BBM jenis solar itu, diduga sebagai BBM ilegal.
Karena aktivitas pengangkutan solar dalam jumlah besar tanpa pengamanan yang memadai dianggap sangat berbahaya, apalagi tanpa standar keselamatan yang layak.
Kasat Lantas Polres Bantaeng, AKP Agussalim yang berusaha dikonfirmasi mengenai peristiwa itu belum memberikan jawaban.
Sementara Kasat Reskrim Polres Bantaeng, yang dikonfirmasi mengatakan bahwa pihaknya akan menyelidiki penyebab mobil bak terbuka pengangkut solar itu terbakar.
“Saya lagi Makassar, justru ini mau kita cari tahu penyebab, anggota sudah melakukan pengumpulan data,” kata AKP Akhmad Marzuki. (Mad/Has)
