Sembilan Santri Ponpes Nurul Falah Terpilih Jadi Pelajar Penggerak Merah Putih

  • Bagikan
Sembilan santri Ponpes Nurul Falah yang terpilih sebagai Pelajar Penggerak Merah Putih saat berpose bersama.

BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Menjelang berakhirnya tahun 2024, sebanyak sembilan santri Pondok Pesantren Nurul Falah Borongganjeng Bulukumba terpilih menjadi Pelajar Penggerak Merah Putih 2024, Kamis 19 Desember 2024.

Pelajar Penggerak adalah Komunitas mitra Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemdikdasmen) RI sebagai wadah berkembang bagi pelajar se-Indonesia.

Nantinya, sembilan santri PP Nurul Falah ini akan bergabung bersama pelajar lainnya dari berbagai daerah di Indonesia untuk mengikuti serangkaian bimbingan dan pelatihan.

Adapun sembilan Santri PP Nurul Falah yang lolos adalah Nadia Faiqa, Asmaul Husna S, dan Alsyira Salsabina yang merupakan pelajar MTs PP Nurul Falah Borongganjeng Bulukumba.

Selanjutnya ada Saharatul Asia, Rusli, Muhammad Fikri Kamal, dan Muhammad Khairil Aryan yang merupakan pelajar MA PP Nurul Falah Borongganjeng Bulukumba.

Selanjutnya, para Pelajar Penggerak Merah Putih 2024 ini akan mendapatkan bimbingan dan pelatihan berupa penguatan karakter, beasiswa, program prestasi nasional dan masih banyak lagi.

Selain itu, informasi terbaru tentang pendidikan, peluang, beasiswa dan perguruan tinggi akan mudah diakses. Para pelajar penggerak juga akan memperoleh sertifikat berstandar nasional.

Yasir Husain selaku Sekretaris Pesantren Nurul Falah, menyambut baik keberhasilan ini sebagai wadah untuk memperluas pengetahuan.

“Ini adalah kesempatan emas yang tak boleh dilewatkan begitu saja. Bertemunya para perwakilan pelajar se-Indonesia dalam sebuah komunitas belajar tentu akan memberikan dampak-dampak positif,” ujarnya.

Yasir juga berharap agar para santri yang ikut program ini bisa benar-benar menjadi penggerak di madrasah masing-masing untuk santri-santri lainnya.

“Tentu kita berharap hal-hal positif yang diperoleh dari program Pelajar Penggerak ini bisa diimplementasikan ke pesantren dan madrasah, kepada pelajar-pelajar lainnya,” pungkasnya. ***

Penulis: SumEditor: Haswandi Ashari
  • Bagikan

Exit mobile version