BANTAENG, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID — Gedung Depo Arsip Kabupaten Bantaeng, Pusat Studi Arsip Butta Toa (PUSDIPTA), diresmikan oleh Penjabat (Pj) Bantaeng, yang terletak di Jalan Andi Mannappiang, Kelurahan Lamalaka, Bantaeng.
Proses pembangunan gedun pusat studi arsip itu, selama enam bulan lebih, sejak peletakan batu pertama pada 6 Juni 2024 lalu. Peresmian yang dilakukan oleh Pj Bupati Bantaeng, Andi Abubakar yang ditandai dengan penandatanganan prasasti turut didampingi oleh Bupati dan Wakil Bupati Bantaeng terpilih tahun 2024, Muh. Fathul Fauzi Nurdin dan Sahabuddin, Sekretaris Daerah Bantaeng Abdul Wahab, dan Forkopimda.
“Untuk akselerasi penyelenggaraan bidang kearsipan saat ini sudah menerapkan digitalisasi dan digitisasi arsip bagian dari sistem Pemerintahan bernasis elektronik melalui srikandi,” kata Pj Bupati Andi Abubakar yang juga merupakan Direktur SDM Kearsipan dan Sertifikasi Arsi Nasional Republik Indonesia.
Pj Bupati Bantaeng, memberi nama gedung itu, pusat studi agar Arsip di Bantaeng bisa dipelajari tidak hanya disimpan.
Dia berharap Depo Arsip maupun bangunan baru perpustakaan umum Daerah sebagai hadiah hari jadi Bantaeng ke 770 dapat menjadi tempat bagaimana dokumennya, berkasnya, arsipnya dapat diolah dan dipelihara dengan baik.
Selain itu, Andi Abubakar juga memaparkan literatur terkait catatan Doktor Peter Vincent
pada tahun 1938 tentang peninggalan prasejarah sejak zaman Mesolitikum hingga 5000 tahun sebelum Masehi. Dimana berkesinambungan dengan catatan di Balai arkeolog nasional membuktikan bahwa Bantaeng memiliki benda bersejarah kemudian jika kawinkan sejarah Kartanegara sejak tahun 1200-an telah disebutkan nama Kerajaan Bantayan (Bantaeng) dan Luwu. (Mad/Has)