Mahasiswa STAI Al Gazali Tuntut Transparansi Pengelolaan Dana KIP Kuliah

  • Bagikan
Aksi demonstrasi Mahasiswa STAI Al Gazali Bulukumba. (Ahmad/RadarSelatan)

BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID — Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al Gazali Kabupaten Bulukumba, melakukan aksi unjuk rasa di kampus, mereka menuntut transparansi pengelolaan dana Kartu Indonesia Pintar (KIP) kuliah.

Aksi unjuk rasa ini merupakan aksi yang kedua yang dilakukan oleh Mahasiswa STAI Al Gazali yang tergabung dalam aliansi Mahasiswa Mager, namun tuntutan mereka belum dipenuhi oleh pihak kampus.

Mereka menuntut transparansi pengelolaan dana KIP kuliah, kerena mereka menduga adanya penerima yang tidak sesuai perutukannya.

Koordinator aksi, Maulana Fajar Lantara, menyampaikan bahwa adanya dugaan penyelewengan pengelolaan dana KIP kuliah oleh oknum pengelola. Kriteria yang kurang jelas.

“Jadi bantuan KIP sebesar Rp6,6 juta, 

sesuai juknis Rp2,4 juta bantuan biaya pendidikan Mahasiswa per semester, namun di STAI Al Gazali ini SPP hanya maksimal Rp1,1 juta, jadi masih ada tersisa Rp1,3 juta, inilah yang menjadi pernyatanyaan peruntukannya belum jelas. Adapun peningkatan PTP KIP Kuliah dapat membuat kebijakan pengelolaan bantuan biaya pendidikan tersebut pada poin b untuk program capacity building mahasiswa penerima KIP kuliah (bagi PTKIS), namun hanya satu kali dilakukan, dari 2021 hingga 2024,” kata dia.

Mereka juga memiliki bukti penyetoran oleh Mahasiswa penerima KIP, ke pihak oknum pengelola KIP kuliah. Mereka juga mepertenyatakan pengumuman penerima KIP kuliah yang mereka nilai tertutup.

“Kami ingin transparansi pengelolaan dana KIP Kuliah, penerima juga diniliai tidak tepat sasaran, di juknis itu jelas bahwa penerima KIP kuliah, Mahasiswa kurang mampu. Kami punya bukti chat Whatsapp, satu orang penanggung jawab dari penerima kemudian dia yang menyetor ke oknum pengelola, sebesar Rp2,4 juta. Intinya kami butuh transparansi yang dana Rp1,3 juta itu yang keluar sejak 2021 hingga 2024,” kata dia.

Bahkan menurut koordinator aksi bakal membawa ke ranah hukum, jika terbukti adanya penyelewengan pengelolaan dana KIP kuliah di kampus STAI Al Gazali Bulukumba.

“Jadi selanjutnya, jika tuntutan tidak dipenuhi kita akan melakukan pemantapan data untuk dilaporkan ke pihak berwajib,” kata dia.

“Ini murni gerakan yang terkonsolidasi tanpa ada tunggangan. Dan tidak niat untuk menjatuhkan citra buruk kampus, namun kami hanya ingin transparasansi dan membersihkan oknum-oknum yang berpotensi mencederai citra kampus,” tutup dia.

Ketua STAI Al Gazali, sempat berdialog dengan peserta aksi. Salah seorang pimpinan kampus STAI Al Gazali, Muhammad Rais, soal KIP kuliah mengatakan bahwa mahasiswa yang memiliki KIP ialah memenuhi syarat.

“Orang yang punya KIP kuliah, adalah orang yang memenuhi persyaratan,” kata dia. (Mad/Has/B)

  • Bagikan

Exit mobile version