BULUKUMBA,RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Bulukumba menerima zakat gaji pensiun salah satu pensiunan yang telah lama bekerja di sektor pemerintahan.
Pensiunan tersebut menunjukkan teladan dengan menunaikan kewajiban zakat dari gaji pensiunnya untuk membantu sesama.
Dalam rangka menunaikan kewajiban agama, H. Andi Untung, seorang pensiunan yang sebelumnya bekerja di Sekretariat Daerah Kabupaten Bulukumba, dengan sukarela menunaikan zakat dari gaji pensiunnya.
Tindakan ini menjadi contoh nyata dari kepedulian sosial dan pengamalan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari, bahkan setelah pensiun.
H. Untung menyampaikan bahwa zakat merupakan salah satu cara untuk membersihkan harta dan berbagi dengan mereka yang membutuhkan.
“Meskipun saya sudah pensiun, saya tetap merasa memiliki tanggung jawab untuk membantu sesama, terutama yang kurang mampu,” katanya.
H. Untung menunaikan zakat yang besarnya dihitung dari 2,5 persen dari total pendapatan pensiunnya setiap bulan. Ia merasa bahwa zakat adalah salah satu cara untuk menjaga keberkahan hidup dan memastikan bahwa rezeki yang diterima dapat bermanfaat bagi orang lain.
Selain itu, zakat yang ia bayar juga akan disalurkan kepada mereka yang berhak, seperti fakir miskin, anak yatim, dan masyarakat yang membutuhkan.
"Zakat tidak hanya sebagai kewajiban agama, tetapi juga sebagai bentuk kontribusi untuk masyarakat dan bangsa. Kita harus berusaha untuk selalu berbagi dengan orang yang membutuhkan, meskipun dengan cara yang sederhana, tentu dengan ini saya mengajak untuk rekan-rekan ku yang lain untuk bersama-sama menunaikan kewajiban ini," tambahnya.
Tindakan ini mendapat apresiasi dari Pimpinan Baznas Bulukumba. Banyak yang menganggap bahwa sikapnya menjadi contoh bagi pensiunan lainnya untuk tidak melupakan kewajiban zakat, meskipun mereka sudah tidak lagi bekerja secara aktif.
"Dengan langkah ini, diharapkan semakin banyak masyarakat yang terinspirasi untuk menjalankan kewajiban zakat mereka, baik itu dari gaji pensiun, pendapatan lainnya, maupun harta yang mereka miliki, sebagai wujud nyata berbagi kepada sesama," tutup H Muhammad Nur, Pimpinan Baznas. (**)