BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Haswani Ansar, S. Pd.I, M. Pd, Gr guru Madrasah Aliyah (MA) Pondok Pesantren Babul Khaer Kabupaten Bulukumba berhasil meraih juara II Guru Berprestasi Tahun 2024 Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bulukumba.
Kompetisi guru berprestasi tersebut merupakan salah satu rangkaian kegiatan Kemenag Bulukumba dalam rangka memperingati Hari Amal Bakti (HAB) ke 79 yang diikuti puluhan guru lingkup Kemenag.
Haswani Ansar yang kerap disapa Wani, mengaku tidak menyangka bisa meraih juara dua dalam kompetisi tersebut. Mengingat kompetensi guru-guru Kemenag yang luar biasa.
"Awalnya niatan ingin menambah pengalaman, tapi alhamdulillah, sangat bersyukur dan akan menjadi motivasi untuk lebih meningkatkan kompetensi dan kualitas diri khususnya dalam tugas utama selaku pendidik," ungkapnya, Senin, 30 Desember 2024.
Haswani menjelaskan lomba ini terbuka untuk seluruh guru Kemenag Kabupaten Bulukumba, di tahap pertama verifikasi dan validasi dokumen Administrasi, pada tahap pertama ini yang lulus berkas sebayak 21 peserta, kemudian tahap kedua penilaian Portofolio dan KTI, 10 peserta yanh lulus, tahap ketiga Presentasi Karya Ilmiah.
"Untuk 10 peserta tadi dan hasil tahapan ini yang memunculkan peringkat dan juara. Alhamdulillah saya sendiri berhasil meraih juara dua tentu ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak untuk itu saya ucapkan terima kasih atas supportnya," tambahnya.
Haswani berharap lomba guru berprestasi ini tidak hanya menjadi ajang untuk memberikan apresiasi kepada para guru, tetapi juga menjadi pemantik semangat bagi semua pendidik untuk terus belajar, berinovasi, dan berkembang.
"Bagi saya pribadi, capaian ini adalah motivasi untuk terus meningkatkan kualitas diri, baik dalam penguasaan ilmu pengetahuan, kreativitas pembelajaran, maupun kontribusi kepada dunia pendidikan," tuturnya.
Selain itu, ia juga berharap ajang ini juga menjadi sarana berbagi inspirasi, praktik terbaik, dan kolaborasi antar guru, sehingga kita bersama-sama dapat mencetak generasi unggul yang tidak hanya siap menghadapi tantangan zaman, tetapi juga berkarakter dan berakhlakul karimah.
"Saya percaya, menjadi seorang guru adalah perjalanan mulia yang terus mendorong kita untuk belajar dan memberikan yang terbaik," tutupnya. ***