Soal Penemuan Mayat di Area Tambang Bantaeng, Kasat Reskrim: Pelaku Berasumsi Pribadi

  • Bagikan
Kolaso foto: Penemuan mayat di area tambang di Desa Baruga, Kecamatan Pajjukukan, Bantaeng. (Ahmad/RadarSelatan)

BANTAENG, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID — Masyarakat Desa Baruga, Kecamatan Pajjukukang, Kabupaten Bantaeng, digegerkan dengan penemuan mayat pria di area tambang galian C, diduga korban pembunuhan.

Penemuan mayat pria yang bernama Jamal itu, sekira pukul 14.00 wita, Rabu 1 Januari 2025, oleh warga sekitar. Penemuan ini langsung menarik perhatian warga setempat.

Dalam video yang beredar di media sosial, mayat pria itu ditemukan dalam lubang bekas galian, kemudian diangkat ke permukaan. Tak berselang lama polisi datang ke Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Menurut Kasat Reskrim Polres Bantaeng, AKP Akhmad Marzuki, mengatakan bahwa pihaknya masih mendalami kasus dugaan pembunuhan tersebut.

“Motifnya masih kita dalami, kita masih kumpulkan CCTV dan keterangan. Lima orang telah kita amankan, namun diantara lima itu baru tiga yang bisa dipastikan secara hukum,” kata dia.

Kata AKP Akhmad Marzuki, motif pelaku masih didalami, mengingat pelaku melakukan aksinya dengan asumsi pribadi.

“Mereka melakukan itua karena asumsi, artinya masih berasumsi. Artinya dia (pelaku, red) menganggap bahwa korban merupakan pelaku pemerkosaan terhadap keluarganya, itulah saya anggap dia berasumsi,” kata dia.

Faktor kebetulan, kata dia, korban meninggalkan kampung halaman, mengungsi ke keluarga di wilayah Pajjukukang.

“Muncul lah asumsi dia (korban,red) yang melakukan ini, sehingga korban di ekseskusi. Makanya saya kenakan itu pasal 340 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) jo pasal 55,” kata dia.

Barang bukti yang telah diamankan dua parang, tali, dan batu yang digunakan oleh pelaku dalam membunuh korban.

“Kebetulan rumah yang ditempati korban, tidak jauh dari lokasi tambang, korban lari dan dikejar hingga di lokasi tambang. Jari kemarin itu sesat setelah kejadian kami turun untuk olah TKP, menutup TKP, dan membawa korban ke RSUD untuk dilakukan visum, selanjutnya dibawa kerumah korban untuk dimakamkan. Alhamdudulillah situasi kondusif,” jelasnya. (Mad/Has)

  • Bagikan