JENEPONTO,RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Matahari pagi menyinari Desa Balang, Kabupaten Jeneponto, saat sebuah langkah besar diambil untuk mengubah masa depan pertanian di wilayah ini. Dalam semangat mendukung Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia, PT PLN (Persero) UP3 Bulukumba meluncurkan Program Electrifying Agriculture dengan penyalaan perdana pompanisasi persawahan. Langkah ini menjadi bukti nyata kontribusi PLN dalam mendorong ketahanan pangan dan ekonomi hijau di wilayah NKRI.
Hadir dalam acara ini, Manager PLN UP3 Bulukumba, Agus Priyanto beserta Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Jeneponto, Ahmad Tunru dan anggota Kelompok Tani Romanga Bertani. Kebersamaan mereka menciptakan suasana penuh harapan dan optimisme.
Manager PLN UP3 Bulukumba, Agus Priyanto menegaskan komitmen PLN dalam mendukung transformasi sektor agrikultur.
"Kami percaya, melalui program Electrifying Agriculture, petani akan semakin mandiri, produktif, dan mampu menghadapi tantangan di era modern ini,” katanya.
Langkah ini menjadi awal dari perubahan yang lebih besar, menjadikan listrik sebagai kekuatan baru yang menggerakkan kehidupan. Desa Balang kini tak hanya menjadi saksi, tetapi juga pelopor dalam penerapan energi ramah lingkungan untuk masa depan pertanian yang lebih baik.
“Dulu kami harus menghabiskan dua tabung elpiji hanya untuk menyalakan pompa selama satu jam. Alhamdulillah, kini cukup dengan 2 kWh listrik, kebutuhan air untuk lahan kami terpenuhi. Ini sangat membantu kami,” ujar salah satu Anggota Kelompok Tani Romanga, wajahnya berseri-seri menggambarkan rasa syukur.
PLN, melalui dukungan SPLU berdaya 5.500 VA dan pompa sentrifugal 1.500 W, membawa perubahan besar bagi para petani. Pemanfaatan listrik untuk pengoperasian pompa air berhasil menekan biaya operasional hingga 65 persen. Solusi ini tidak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga mendukung peningkatan produktivitas pertanian yang menjadi tulang punggung perekonomian masyarakat Desa Balang. (**)