BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Kapolres Bulukumba, AKBP Andi Erma Suryono, mengeluarkan imbauan kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai modus penipuan berbasis daring yang semakin marak.
Dalam keterangan persnya yang disampaikan melalui kampanye edukasi, Satreskrim Polres Bulukumba menyoroti beberapa modus kejahatan siber yang kerap terjadi.
Salah satu modus yang disoroti adalah penipuan menggunakan file berformat .APK yang dikirim melalui pesan singkat atau aplikasi perpesanan.
Penipu sering mengaku sebagai petugas pajak dan mengirimkan file yang jika diklik, dapat menguras tabungan korban.
"DJP tidak pernah mengirim file .APK. Jika ada pesan seperti itu, jangan klik dan segera laporkan," tegas AKBP Andi Erma, melalui Kasi Humas Polres Bulukumba, AKP Marala, Rabu, 15 Januari 2025.
Selain itu, modus penipuan kerja paruh waktu juga menjadi perhatian. Oknum penipu menawarkan pekerjaan dengan imbalan menarik, namun meminta korban untuk mentransfer sejumlah uang sebagai deposit. Ada pula modus undangan grup Telegram yang berisi tugas-tugas palsu untuk memperdaya korban.
"Modus ini seringkali terlihat meyakinkan, tetapi tujuan utamanya adalah mengambil uang korban. Kami mengimbau masyarakat untuk berhati-hati, terutama jika diminta mentransfer uang dalam proses rekrutmen," tambahnya.
Modus lain yang menjadi perhatian adalah penggunaan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk memanipulasi wajah dan suara dalam video call. Pelaku memanfaatkan teknologi ini untuk menyamar sebagai kerabat korban dan meminta sejumlah uang.
"Jika menerima permintaan uang melalui video call dari orang yang mengaku keluarga, jangan langsung percaya. Sebaiknya verifikasi terlebih dahulu dengan bertemu langsung," ujar Kapolres.
AKP Marala menyampaikan bahwa pihaknya berharap, dengan meningkatnya kewaspadaan masyarakat, kejahatan berbasis daring dapat diminimalisir.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk melaporkan segala bentuk penipuan atau aktivitas mencurigakan ke Polres Bulukumba.
"Kami siap membantu masyarakat dalam menangani dan mencegah kejahatan siber," tutup AKP H Marala.****
