Sebagian Warga Liukangloe Mulai Nikmati Pembangkit Listrik Tenaga Surya dari PLN

  • Bagikan
Pemasangan panel surya di Pulau Liukangloe, Desa Bira, Kabupaten Bulukumba

BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Masyarakat di Pulau Liukangloe, Desa Bira, Kecamatan Bontobahari, kini mulai beralih dari penggunaan genset berbahan bakar diesel atau bensin ke pembangkit listrik tenaga surya. Langkah ini dimungkinkan setelah PLN mulai menghadirkan teknologi SuperSun atau Solar Cell pada 19 November 2024.

Dari total 176 rumah di pulau tersebut, sebanyak 75 rumah tangga dan tujuh fasilitas umum, seperti masjid, sekolah, Poskesdes, dan balai dusun, telah menggunakan panel surya.

Sisanya, sekitar 101 rumah tangga, masih dalam proses pengadaan yang dikoordinasikan oleh PLN.

“Untuk fasilitas umum ada tujuh, dan rumah tangga baru 75 yang menggunakan. Sementara PLN sedang mengupayakan untuk sisanya, sebanyak 101 rumah tangga,” kata Kepala Desa Bira, Murlawa, Rabu, 15 Januari 2025.

Murlawa menilai, penggunaan pembangkit listrik tenaga surya jauh lebih efektif dibanding genset yang sebelumnya digunakan warga.

“Kalau genset, biaya operasionalnya cukup tinggi, sekitar Rp130 ribu per bulan per rumah, dengan waktu operasi hanya empat jam, dari pukul 18.00 sampai 22.00. Sementara dengan layanan PLN menggunakan teknologi SuperSun, warga hanya perlu membayar Rp30 ribu per bulan untuk listrik 24 jam,” jelasnya.

Proses transisi dari genset ke tenaga surya, menurut Murlawa, tidak menemui kendala berarti. Hal ini karena telah dilakukan sosialisasi paralel kepada masyarakat.

“Alhamdulillah, semuanya berjalan sebagaimana mestinya. Sosialisasinya sudah dilakukan dengan baik, sehingga masyarakat paham akan manfaatnya,” tambahnya.

Terkait pemeliharaan, jika terjadi kerusakan, Murlawa memastikan hal tersebut menjadi tanggung jawab PLN.

“Karena ini layanan PLN, maka semua perlakuannya sama seperti pelanggan PLN lainnya. Mulai dari biaya pasang baru, tarif pulsa voucher, hingga pelaporan gangguan untuk perbaikan,” jelasnya.

Murlawa berharap seluruh rumah tangga di Pulau Liukangloe dapat menikmati layanan pembangkit listrik tenaga surya pada 2025.

“Kami berharap tahun ini semua rumah tangga di pulau ini sudah bisa menggunakan panel surya. Semoga upaya ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.****

  • Bagikan