BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Jenazah Saldi Adrian, jurnalis Washilah UIN Alauddin Makassar yang tewas dalam kecelakaan tragis di Kabupaten Barru, tiba di kampung halamannya di Desa Balleanging, Kecamatan Ujung Loe, Kabupaten Bulukumba, pada Kamis malam, 16 Januari 2025.
Kedatangan jenazah disambut isak tangis keluarga. Tangisan semakin pecah saat ibunda almarhum, Bacce, histeris melihat anak bungsunya itu kembali ke rumah dalam kondisi sudah tidak bernyawa.
Rencananya almarhum akan dikebumikan di kampung halamannya pada Jumat, 17 Januari 2025
Saldi adalah anak bungsu dari lima bersaudara. Ayahnya, Sampe, telah meninggal dunia. Sosok Saldi dikenal sebagai anak yang penyabar dan penuh kasih kepada keluarga.
“Saldi ini kalau di kampung sangat penyabar. Dia tidak bergaul dengan anak-anak nakal,” ujar Astika, kerabat dekat Saldi.
Kisah tragis yang menyelimuti kepergian Saldi semakin terasa pilu karena sepeda motor Yamaha Vixion yang digunakannya saat kecelakaan adalah motor yang sama yang sebelumnya digunakan oleh kakaknya, yang juga meninggal dunia akibat kecelakaan serupa.
“Itu motor yang dipakai Saldi dulu juga dipakai kakaknya. Saldi sangat menyayangi motor itu dan tidak mau melepaskannya,” ungkap Astika.
Berdasarkan keterangan resmi dari Sat Lantas Polres Barru, kecelakaan yang menewaskan Saldi terjadi pada Kamis pagi, 16 Januari 2025.
Saat itu, Saldi sedang mengendarai sepeda motor Yamaha Vixion bernomor polisi DD 5482 HW dari arah utara menuju selatan.
Sesampainya di lokasi kejadian, sepeda motor yang dikendarainya oleng dan terjatuh. Naas, sebuah truk tronton bernomor polisi DP 8286 CM yang dikemudikan Jumardi melaju dari arah yang sama dan tidak sempat menghindar, hingga melindas Saldi.
Saldi mengalami luka parah dan segera dilarikan ke RSUD La Patarai, Barru. Namun, nyawanya tidak tertolong dan ia meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit. Sepeda motor yang dikendarainya juga mengalami kerusakan berat.
Hingga kini, kasus kecelakaan tersebut masih dalam penanganan Sat Lantas Polres Barru untuk penyelidikan lebih lanjut.****
