BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Pemerintah Kabupaten Bulukumba, membuat inovasi dalam upaya mendorong ketahanan pangan, dengan cara menjadikan lahan kurang produktif menjadi lahan produktif.
Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultur Kabupaten Bulukumba, Thayyeb Maningkasi mengatakan terobosan tersebut berupa program 20 hektar lahan per desa.
"Kegiatan itu masuk dalam program ketahanan pangan desa, ini kolaborasi antara PMD, Dinas Pertanian dan pemerintah desa," katanya, Rabu, 14 Januari 2024.
Menurutnya, jika ada lahan yang belum maksimal pengelolaannya bisa didaftar lahan tersebut melalui pemerintah desa.
"Yang kelola tetap pemilik lahan, pemkab mengintervensi melalui program land clearing, pemkab mengolah lahan dari tidak produktif menjadi lahan produktif," jelasnya.
Dari program land clearing Pemkab memberikan tanaman perkebunan kategori unggul, dengan asumsi tahun ke empat tanaman itu sudah bisa berproduksi, dengan harapan dapat memberikan dampak secara ekonomi bagi kehidupan petani.
Program land clearing adalah program pembukaan lahan untuk keperluan pembangunan, perkebunan, atau pertambangan. Land clearing dilakukan dengan membersihkan lahan yang sebelumnya ditumbuhi pepohonan dan tumbuhan. (**)