Tekad Kuat dan Semangat Menempuh Pendidikan Jadi Sumber Keberhasilan

  • Bagikan
  • Lebih Dekat dengan Abdurrahim S.Pd.,M.Pd

 Abdurrahim baru saja dilantik menjadi Plt. Kepala SMA Negeri 2 Bantaeng. Putra asli Bantaeng ini lahir dan besar di Butta Toa tepatnya di Be’lang Kecamatan Bissappu. Ia berasal dari keluarga yang sederhana. Baginya, kehidupan bersahaja adalah proses yang menjadikannya lebih kuat dan mandiri.

Laporan: Cica Risdawati

Abdurrahim merupakan anak kedua dari lima bersaudara. Saat ini ia sudah berkeluarga dan memiliki keluarga yang harmonis. Abdurrahim mempersunting teman sejawatnya Indarwita S,pd yang kebetulan satu tempat tugas dengannya di UPT SMAN 2 Bantaeng.
 
Dari pernikahannya itu Abdurrahim memiliki dua buah hati yakni Muhammad Rafa Ramadhan dan Arsyila Riana Ramadhani.
 
Abdurrahim memulai jenjang pendidikannya di SD Inpres Tala-Tala sebelum ia  kemudian melanjutkan pendidikannya di  SMPN 3 Bissappu dan di  SMAN 1 Bantaeng serta melanjutkan pendidikan keguruannya di salah satu kampus ternama di Makassar yakni UNM (Universitas Negeri Makassar) mengambil jurusan Pendidikan Matematika.

Baginya, bisa kuliah dan merasakan menjadi mahasiswa di Kampus Universitas Negeri Makassar merupakan impian besarnya saat itu. Terlebih lagi ia lulus di jurusan Matematika yang memang sudah sejak lama diidamkan.

“Saya kuliah di tengah keterbatasan ekonomi keluarga. Tapi saya percaya dan optimis selalu ada jalan keluar jika kita menempuh pendidikan. Tidak boleh ada kata menyerah,” ujarnya dengan penuh senyuman manis.

Masuk di UNM, Abdurrahim membiayai kuliahnya sendiri. Dengan tekad yang kuat dan semangat yang besar, pada semester berjalan ia akhirnya mendapat beasiswa hingga mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.
 
Setelah sukses meraih gelar sarjana, Abdurrahim pulang kampung ke Bantaeng dan mengabdi menjadi Tenaga Honorer di salah satu sekolah yang ada di Kabupaten Bantaeng.

"Selama kurang lebih setahun saya mengabdi. Tepatnya di tahun 2005,” tambahnya.

Keberuntungan kembali diraih saat ia ikut tes CPNS dan dinyatakan lulus menjadi PNS di tahun 2006. Penempatan pertamanya saat itu adalah  SMA Negeri 1 Bissappu yang sekarang menjadi SMA Negeri 2 Bantaeng tepat di usianya yang ke-25 tahun.
 
Tidak heran saat ia diangkat menjadi Plt. Kepala SMAN 2 Bantaeng dan ditunjuk langsung oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dalam hal ini Pj.Gubernur melalui Cabang Dinas Wilayah V dan ditandatangani oleh kepala dinas pendidikan, karena Kepala Sekolah yang bertugas sebelumnya telah memasuki masa purnabakti, Abdurrahim seperti dejavu.
 
Ia mengenang masa pengabdian kurang lebih 18 tahun menjadi Guru, wakasek kurikulum hingga kini menjadi Plt. Kepala SMAN 2 Bantaeng. Sebuah perjalanan panjang yang tidak selalu mulus tapi senantiasa berakhir bahagia.
 
Sejak Kecil Ingin Jadi Guru
 
Bagi Abdurrahim profesi guru adalah cita-cita masa kecilnya. Ia termotivasi menjadi seorang pendidik sejak ia duduk di bangku SMP. Menurutnya menjadi guru adalah sebuah profesi yang mulia. “Bisa memberi manfaat ke orang-orang dengan mentransfer ilmu yang saya miliki ke setiap siswa-siswi adalah berkah tersendiri,” tukasnya.

Mendidik siswa menurutnya harus disertai keikhlasan yang penuh. Jika dilakukan sepenuh hati, maka tugas mulia ini maka akan menjadi amal jariyah.

“Karena semua profesi asalnya dari guru,” tegasnya.

Abdurrahim mengaku saat SD ia sempat bercita-cita menjadi Insinyur tapi setelah masuk SMP ia berubah haluan dan tertarik untuk menjadi guru.
 
Tantangan terbesar selama jadi pendidik, terkhusus dalam mata pelajaran Matematika yang dianggap sebagian besar siswa adalah pelajaran yang horor adalah susah untuk membuat siswa menjadikan mata pelajaran Matematika itu menyenangkan.

Abdurrahim  harus gonta-ganti strategi agar siswa bisa paham rumus-rumus Matematika yang diajarkan. Itupun hanya sebagian kecil yang bisa mengerti. Tantangan lainnya dalam memimpin adalah bagaimana  bisa mengatur kebijakan agar semua dalam kondisi baik. Termasuk untuk guru, siswa atau pun seluruh perangkat sekolah. “Butuh kemampuan leadership yang mumpuni agar bisa mencapai visi dan misi sekolah,” tandasnya. (**)

  • Bagikan

Exit mobile version