BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Pondok Pesantren (Ponpes) Babul Khaer Kabupaten Bulukumba gelar Peringatan Isra Mi'raj 1446 H dirangkaian dengan Wisuda Tahfidz berlangsung di Aula Ponpes, Kamis, 16 Januari 2025.
Kegiatan yang mengangkat tema "Mendidik Generasi dengan Spirit Isra Mi'raj" tersebut menghadirkan pembawa hikmah yakni Prof. Dr. G. Muhammad Agus, S.Th.I, M. Th.I (Ketua STAI DDI Mangkoso), turut hadir, Asisten Pemerintahan dan Kesra Pemda Bulukumba, Dra Hj. Aswani Umrah, Pimpinan Ponpes Drs. KH. Mustari Randa, S.Pd, M.Pd, Ketua Yayasan, Drs. KH. Tjamiruddin, M.Pd.I, beserta jajarannya, Kepala Kemenag Bulukumba, H. Misbah serta seluruh orang tua wali santri dan santriwati yang wisuda tahfidz.
Pengurus Ponpes Babul Khaer Kabupaten Bulukumba, Muhammad Asdar mengatakan kegiatan ini adalah kegiatan rutin di Pondok Pesantren Babul Khaer Bulukumba dan untuk tahun ini dirangkaian dengan wisuda tahfidz sebanyak 41 orang dengan hafalan 1 sampai 10 juz.
"Dengan ini diharapkan dapat memberikan spirit keimanan kepada anak-anak santri semoga dengan hikmah itu memberikan inovasi tersendiri bagi santri dan santriwati Ponpes Babul Khaer Kabupaten Bulukumba," ujarnya.
Muhammad Asdar juga menyampaikan harapannya untuk santri dan santriwati yang wisuda mudah-mudahan kedepan anak-anak lebih mencintai Al-Qur'an dan memahami Al-Qur'an itu sendiri.
"Dan semoga kedepannya lebih banyak lagi santri dan santriwati Tahfidz yang wisuda dan lebih banyak lagi masyarakat Bulukumba khususnya yang menjadikan Babul Khaer sebagai sekolah untuk melanjutkan pendidikan," tutupnya.
Sementara itu, Asisten Pemerintahan Pemkab Bulukumba, Hj. Umrah Aswani menyampaikan apresiasinya dan terimakasih kepada pembina Ponpes Babul Khaer Bulukumba dengan terselenggaranya kegiatan ini.
"Kami ucapkan terima kasih kepada Ketua Yayasan dan Pimpinan Babul Khaer beserta seluruh jajarannya yang telah membina dan memberikan pelajaran akhlakul karima kepada seluruh santri dan santriwati," tambahnya.
Menurutnya di Babul Khaer ini tidak hanya mengajarkan bagaimana memahami dan menghafal Al-Qur'an akan tetapi bagaimana mereka beretika dalam pergaulan.
"Kami berharap semoga hafalan para santri dan santriwati ini dapat ditingkatkan hingga 30 juz dan ini dapat menjadi motivasi untuk santri dan santriwati lainnya agar dapat menjadi hafidz dan Hafidzah," tuturnya. ***
