BONTOBAHARI, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID --Program Studi Magister Ilmu Pelayanan Publik Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, mejadikan Desa Bira, Kecamatan Bontobahari sebagai lokasi pengabdian kepada masyarakat, berupa penyuluhan tentang transformasi pelayanan publik membentuk desa yang responsif dan inklusif sebagai upaya peningkatan kompetensi aparatur Desa dalam melakukan pelayanan publik yang efektif, efisien, dan responsif kepada masyarakat.
Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar Program Pasca Sarjana Magister Ilmu Administrasi Publik ini merupakan program unggul, terpercaya dan berdaya saing global pada kebijakan dan manajemen publik berbasis nilai moral dan etika dan tentunya sudah terakreditasi.
Selaku Narasumber, Dr. Abdul Mahsyar, M.Si menyampaikan materinya tentang Desa Cerdas (Smart Village) membangun desa yang responsif dan inklusif, merupakan suatu konsep inovatif yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa melalui pemanfaatan teknologi dan inovasi.
"Konsep dasar desa cerdas terdiri dari tata kelola pemerintah desa yang efektif, pemberdayaan ekonomi masyarakat desa, pengelolaan lingkungan dan sumber daya desa, infrastruktur dan teknologi informasi desa," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Bira, Murlawa menyampaikan bahwa desa cerdas memiliki potensi besar untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di desa.
"Penerapan konsep ini, tentunya membutuhkan komitmen dari semua pihak, termasuk pemerintah, masyarakata dan swasta," tambahnya.
Sekadar informasi, kegiatan yang berlangsung Selasa, 14 Januari 2025 yang bertempat di Ruang Rapat Kantor Desa Bira, Kecamatan Bontobahari, dihadiri oleh Ketua beserta rombongan program studi magister ilmu administrasi publik diantaranya Dr. Hj. Fatmawati A. Mappasere, M.Si, Dr. Jaelan Usman, M.Si, Prof. dr. Nuryanti Mustari, M.Si, Kepala Desa Bira Murlawa, SE beserta Perangkat dgan staf, Ketua BPD Desa Bira H. Andi Muh. Said, S.Pd beserta Anggota, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, Tokoh Agama beserta kepala dusun. (**)
