MAKASSAR, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID – Mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (JK), mengenang kontribusi besar almarhum HM Alwi Hamu dalam pembangunan Kota Makassar, khususnya sebagai pelopor gedung bertingkat tinggi untuk kantor bisnis pada awal 2000-an. Hal tersebut disampaikan JK saat melepas jenazah Alwi Hamu ke tempat peristirahatan terakhir di Masjid Al Islami Al Markaz, Minggu, 19 Januari 2025.
"Pada awal tahun 2000-an, saya kira kalau di Makassar ini ada gedung kantor bisnis bertingkat tinggi, dimulai oleh Harian Fajar," ujar JK.
JK menjelaskan, gedung bertingkat milik Harian Fajar menjadi yang pertama berdiri di Makassar untuk kebutuhan kantor bisnis. Setelah itu, pembangunan gedung tinggi di Makassar mulai berkembang, seperti gedung Bosowa milik Aksa Mahmud dan Wisma Kalla yang ia dirikan sendiri.
“Tidak ada lain waktu itu. Sekarang sudah mulai banyak. Itu membuktikan bahwa kerja keras selalu menjadi contoh kemajuan kita sendiri," ungkapnya.
Dalam sambutannya, JK menekankan bahwa kontribusi Alwi Hamu tidak hanya terlihat dari fisik gedung yang dibangun, tetapi juga dari semangat pantang menyerah yang ia tunjukkan sepanjang hidupnya.
"Tanpa kerja keras dan keikhlasan, tentu kita tidak bisa mencapai upaya seperti ini," ujarnya.
JK juga mengenang Alwi Hamu sebagai pengusaha yang memiliki dedikasi luar biasa, tidak hanya untuk Makassar, tetapi juga untuk kemajuan di tingkat nasional.
"Alwi Hamu adalah sosok yang tidak pernah lelah berjuang. Mudah-mudahan usaha yang dilanjutkan oleh putra-putrinya bukan hanya mewarisi bisnis, tetapi juga semangatnya untuk terus berjuang tanpa henti," katanya.
JK juga mengenang kebiasaan Alwi Hamu yang lebih banyak menghabiskan waktu bekerja di luar Makassar. Hal ini, menurutnya, menunjukkan dedikasi tinggi untuk memberikan kontribusi besar di berbagai wilayah di Indonesia.
"Sampai saya bilang, kapan Anda kembali? Selalu lebih banyak berada di luar Makassar daripada di Makassar," kenangnya dengan nada haru.
HM Alwi Hamu dikenang bukan hanya sebagai pelopor gedung bertingkat tinggi di Makassar, tetapi juga sebagai tokoh yang menginspirasi generasi muda untuk terus berkontribusi pada kemajuan bangsa. Warisan kerja keras dan semangatnya akan terus hidup di hati banyak orang.****