BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Dalam rangka "Meningkatkan Kemampuan Bahasa Inggris dan Karakter Siswa" SMK Putra Bangsa Kabupaten Bulukumba gelar English Camp dengan tema "Let Your Minds Flow, Let Your Skills Grow, SMK Putra Bangsa It's Your Hopes)", berlangsung mulai tanggal 16 sampai 28 Januari 2025.
Kepala SMK Putra Bangsa Bulukumba, Andi Pepu Bolong mengatakan kegiatan ini digelar dalam rangka merefresh dan meningkatkan kemampuan bahasa Inggris peserta didik yang merupakan agenda rutin yang diadakan dua kali setahun, SMK Putra Bangsa mengadakan kegiatan (English Camp).
"Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar bahasa Inggris yang menyenangkan melalui metode praktik langsung, sekaligus membangun pengetahuan dasar, kepercayaan diri dan kemampuan komunikasi peserta didik," ungkapnya, Kamis, 23 Januari 2025.
Lebih lanjut ia menjelaskan tujuan lain adalah dapat meningkatkan kepercayaan diri peserta dalam interaksi menggunakan bahasa Inggris, sehingga memudahkan guru maupun peserta didik dalam pembelajaran Bahasa Inggris baik bertanya, berbicara maupun belajar ke depannya.
"Adapun rincian agenda yang menjadi Mata pelajaran atau kelas selama beberapa hari adalah sebagai berikut Speaking Class, Game Edukasi, Memorizing dan Building Vocabulary, Pronunciation Practice dan Debate. English Camp SMK Putra Bangsa menjadi bukti bahwa pembelajaran bahasa asing dapat dikemas dengan menarik dan efektif," sebutnya.
Dikesempatan ini, Ia menjelaskan bahwa sebagaimana diketahui bahwa SMK adalah sasarannya kerja, wirausaha dan terakhir lanjut kejenjang berikutnya atau kuliah.
Di Era sekarang, pasar bebas dimana peserta didik SMK sejatinya atau wajib menguasai minimal satu bahasa asing agar mampu bersaing dalam dunia kerja maupun wirausaha.
"Apalagi SMK Putra Bangsa mempunyai jurusan perhotelan dan usaha perjalanan wisata, jadi memang wajib menguasai bahasa asing. Dengan adanya English Camp mempermudah peserta didik dan fokus dalam menghafal vocabulary dan langsung praktek, jadi suasana English wajib berbahasa inggris. "No English No Respon," bebernya.
Ia berharap peserta didik bisa memahami pentingnya bahasa untuk menjalin komunikasi dalam menjalani proses ke masa depannya.
"Peserta didik mampu berbahasa inggris walaupun dalam istilah "if I speak you understand what I mean," tutupnya. ***