BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Rumah Pemuda Unggul (Rumpun), organisasi pemuda yang baru berdiri pada akhir 2024, menggelar dialog publik bertema pernikahan dini di Rest Area Desa Balong, Kecamatan Ujung Loe, Sabtu malam, 25 Januari 2025.
Ketua Rumpun, Mulawarman, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang dampak pernikahan dini dari berbagai perspektif, yakni kesehatan, agama, dan hukum.
“Kami ingin masyarakat memahami isu ini secara komprehensif agar dapat mengambil langkah yang bijak dalam menyikapi pernikahan dini,” kata Mula.
Dialog ini menghadirkan sejumlah narasumber berkompeten. Dari perspektif agama, Kepala KUA Ujungbulu, Basri, memaparkan pandangan agama terkait pentingnya kesiapan mental dan spiritual sebelum menikah.
Dari sisi kesehatan, Kepala Puskesmas Balleanging, Isbair, menjelaskan risiko kesehatan yang dapat muncul akibat pernikahan dini.
Sementara itu, dari perspektif hukum, Subhan Subair dari Polsek Ujung Loe menyoroti dampak hukum dan peraturan terkait batas usia pernikahan.
Selain narasumber, Dalam kegiatan itu juga dihadiri oleh Kepala Desa Balong, Irsan Arif, dan juga perwakilan dari Kodim 1411 Bulukumba.
Kegiatan ini menarik perhatian puluhan peserta, mayoritas dari kalangan ibu-ibu, yang aktif berdiskusi dan berbagi pengalaman.
“Diskusi seperti ini sangat bermanfaat. Harapannya, kegiatan serupa bisa terus dilakukan untuk memberikan edukasi yang mendalam kepada masyarakat,” ungkap Hisba salah satu peserta.
Melalui dialog ini, Rumpun berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menunda pernikahan hingga usia yang matang demi masa depan yang lebih baik.****