BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Dokter Timnas Sepak Bola Pantai, DR. Diego Nizar, menyatakan kesiapannya untuk kembali ke tanah kelahirannya di Kabupaten Bulukumba dan memimpin Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Bulukumba
Namun, niat tulus untuk mengabdi di Butta Panrita Lopi itu terhambat aturan panitia yang mensyaratkan calon ketua harus berdomisili di Bulukumba.
Nizar sebelumnya menjabat sebagai Ketua Askab PSSI Bantaeng dan sukses membawa kemajuan sepak bola di daerah tersebut.
Salah satu buktinya adalah lahirnya pemain profesional seperti Irfan Jaya, eks Timnas Indonesia yang kini menjadi pilar utama Bali United.
"Saya ingin kembali dan membangun sepak bola Bulukumba. Potensi di sini sangat besar, dan saya yakin bisa berkontribusi," ujar Nizar, Kamis, 30 Januari 2025.
Namun, keinginannya untuk maju dalam pemilihan Ketua Askab PSSI Bulukumba terbentur aturan panitia terkait domisili.
"Saya juga tidak paham, tapi panitia telah menetapkan itu (domisili) sebagai aturan. Tentu ini perlu kita pertanyakan," kata Nizar dengan nada kecewa.
Ketua Panitia Kongres Askab PSSI Bulukumba, H. Ilham Kumbara, membenarkan bahwa aturan tersebut ditetapkan berdasarkan hasil rapat dan sidang pleno panitia kongres.
Terdapat tujuh aturan utama bagi calon ketua, termasuk melampirkan fotokopi ijazah terakhir, fotokopi KTP dan KK domisili Bulukumba, pas foto berwarna latar biru ukuran 4x6, serta surat pernyataan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan setia kepada NKRI, Pancasila, dan UUD 1945.
Selain itu, calon juga diwajibkan menyertakan surat keterangan berbadan sehat dari rumah sakit atau puskesmas, surat pernyataan bersedia mengundurkan diri dari jabatan di organisasi PSSI atau klub jika terpilih, serta daftar riwayat hidup.
Namun, Ilham mengakui bahwa aturan domisili tersebut tidak berdasarkan statuta Askab PSSI Bulukumba.
"Kalau soal statuta dalam AD/ART Askab tidak diatur (soal domisili). Ini adalah keputusan hasil rapat panitia. Saya kira otoritas panitia soal regulasi," tegasnya.
Sampai Kamis, 30 Januari 2025, sudah ada 12 calon yang mengambil formulir pendaftaran, termasuk Nizar.
Beberapa nama lainnya adalah Pausin Uddin, Ronal Regenk, Juharta, Hapiuddin, Syamsir, Saeful Subarkah, H. Patudangi Azis, Sudirman, Dhadang Darmawan, Andi Faizal Achmad, dan Andi Agus Salim.
Kongres Pemilihan Ketua Askab PSSI Bulukumba dijadwalkan berlangsung pada 1 Februari 2025. Sementara itu, pengembalian formulir atau pendaftaran resmi dibuka mulai 30 Januari, dan seleksi berkas akan dilakukan pada 31 Januari 2025.
Dengan dinamika yang berkembang, apakah panitia akan tetap mempertahankan aturan domisili atau memberikan ruang bagi Nizar untuk maju? Hal ini masih menjadi perbincangan hangat di kalangan pecinta sepak bola Bulukumba.****