Pecahkan Kode Aksara Samar Tertua di Dunia bisa Dapat Hadiah 16 Miliar

  • Bagikan

RADARSELATAN, FAJAR.CO.ID - Siapa saja yang mampu pecahkan dan menguraikan kode aksara samar dari Peradaban Lembah Indus, salah satu peradaban tertua di dunia. Maka akan diberi hadiah 1 Dollar AS atau setara Rp16 miliar.

Tawaran hadiah itu disiapkan Pemerintah Tamil Nadu di India. Kepala Menteri M.K. Stalin membuat pengumuman tersebut sebagai tindak lanjut dari sebuah studi baru yang menunjukkan adanya kemiripan yang mencolok antara simbol-simbol dalam aksara Indus dan simbol-simbol dalam tembikar Tamil kuno.

Peradaban Lembah Indus, yang juga dikenal sebagai Peradaban Harappa, berkembang pesat 5.000 tahun lalu di dataran subur Indus di wilayah yang sekarang menjadi wilayah India barat laut dan Pakistan.

Dicirikan oleh perencanaan kota yang canggih dan jaringan komersial, peradaban tersebut meninggalkan aksara yang, selama lebih dari satu abad, telah menjadi teka-teki tak terpecahkan oleh para sarjana. Aksara ini seolah menjadi kode rahasia yang diyakini menyimpan cerita penting dari Peradaban Indus.

Aksara misterius tersebut, yang terdiri atas sekitar 4.000 prasasti, hampir secara eksklusif terdapat pada segel, tembikar, dan tablet. Sebagian besar merupakan prasasti pendek, yang terdiri atas antara lima dan enam simbol, dan prasasti terpanjang yang diketahui berisi 34 simbol.

Fakta bahwa aksara tersebut pendek, dikombinasikan dengan tidak adanya prasasti yang lebih panjang atau artefak dwibahasa, seperti Batu Rosetta yang terkenal, telah terbukti menjadi kendala bagi para peneliti.

Aksara Indus pertama kali menjadi perhatian internasional pada tahun 1875 ketika sebuah segel Indus, yang ditemukan oleh arkeolog Inggris Sir Alexander Cunningham, diterbitkan.

Sejak saat itu, berbagai hipotesis telah diajukan, yang menghubungkan aksara tersebut dengan bahasa Dravida, Brahmi awal, bahasa Indo-Arya awal, dan bahkan Sumeria, tetapi tidak ada yang diterima secara universal.

Indolog terkenal Asko Parpola telah menggolongkan aksara Indus sebagai "sistem penulisan terpenting yang belum diuraikan," sebagaimana dilansir Archaeology News. Meskipun ada terobosan dalam linguistik dan arkeologi, bahasa, penggunaan, dan maknanya belum dipahami.

Penelitian terkini telah mengisyaratkan bahwa aksara tersebut memiliki hubungan dengan tanda grafiti awal Tamil Nadu.

(del/has/c)

  • Bagikan