BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Sanggar Seni Al-Farabi kembali mencuri perhatian dengan penampilan istimewanya dalam pembukaan peringatan Hari Jadi ke-65 Kabupaten Bulukumba yang digelar di Lapangan Pemuda Bulukumba, Senin, 3 Februari 2025.
Dalam kesempatan tersebut, Sanggar Seni Al-Farabi bersama sejumlah pelajar menampilkan tarian ciptaan mereka sendiri yang diberi nama Tarian Ma’bbaca.
Tarian ini merupakan hasil adaptasi dari riset mengenai prosesi ritual yang tersebar di berbagai pelosok Bulukumba, banyak di antaranya kini sudah jarang ditemui di era modern.
Ketua Sanggar Al-Farabi, Ichdar Al-Farabi, menjelaskan bahwa budaya serta adat istiadat Bulukumba sangat dipengaruhi oleh dua kebudayaan besar di Sulawesi Selatan, yakni Bugis dan Makassar.
Proses asimilasi ini digambarkan melalui musik pengiring tarian yang berisi lirik dalam kedua bahasa tersebut.
"Ma’baca atau Ammaca merupakan perwujudan kesyukuran serta berisi lantunan doa-doa," ujar Ichdar.
Sanggar Seni Al-Farabi sendiri telah dua tahun berturut-turut menjadi pengisi pembuka dalam perayaan Hari Jadi Bulukumba.
Pada peringatan HUT ke-64 tahun lalu, mereka menampilkan Tarian Kolosal Butta Sumange, yang menggambarkan semangat masyarakat Bulukumba dalam membangun daerahnya.
Dengan konsistensinya menghadirkan tarian-tarian inovatif berbasis kearifan lokal, Sanggar Seni Al-Farabi terus menunjukkan dedikasinya dalam melestarikan budaya dan sejarah Bulukumba.****
