BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Kantor Desa Benteng Malewang, Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba, disegel warga setempat, hal itu dipicu karena diduga kasus pribadi kepala desa yang mencuat ke publik.
Penyegelan kantor Desa Benteng Malewang, terjadi usai warga melakukan aksi demontrasi di depan kantor desa, Senin 3 Februari 2025. Penyebabnya diduga masalah rumah tangga oknum kades.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Bulukumba, Hj. Hamrina A Muri, menyayangkan penyegelan kantor desa Benteng Malewang.
"Didemo kemarin katanya, disegel juga kantor, yang saya sayangkan kenapa kantor desanya yang disegel, karena kan ini personnya (kepala desa, red), tidak ada keterkaitan dengan pemerintahan. Kecuali ada penyelewengan yang dilakukan kades, tapi itu pun tidak serta merta fasilitas negara yang disegel, karena pelayanan akan terganggu," jelas Hamrina kepada RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID, Selasa 4 Februari 2025.
Namun kata Hj. Rina sapaan akrabnya, ia telah menyampaikan kepada Kepala Desa Benteng Malewang untuk tetap menjalankan tugasnya dan melayani masyarakat.
"Saya sampaikan sama pak desa, harga mati pelayanan kepada masyarakat. Jangan karena kantor desa disegel lantas pelayanan tidak ada. Jadi saya sampaikan pak desa tetap layani masyarakat. Saya sudah tanya kesana katanya pelayanan tetap berjalan, meski memakai tempat lain," kata dia.
Lebih lanjut menjelaskan bahwa, pihaknya telah melakukan upaya-upaya untuk menemukan solusi terkait peristiwa penyegelan kantor desa Benteng Malewang.
"Kita tetap melakukan upaya-upaya solutif. Hari ini camat Gantarang yang turun kesana. Saya sampaikan mungkin saya akan turun, akan tetapi kami tunggu dulu hasil. Kami tidak mau ada benturan, upaya preventif kita tetap kedepankan. Pak desa kemarin sudah datang kesini diantar kades lainnya," kata dia.
"Saya minta pak desa untuk ke camat secara berjenjang. Saya juga telah laporkan ke pak Bupati, dan upaya-upaya yang saya akan tempuh. Secara bertahap saya telah lakukan termasuk komunikasi dengan Babinsa dan Binmas untuk meminta masukan," kata dia.
Dia menyampaikan bahwa pihaknya akan mendengar seluruh masukan dari berbagai pihak terkait, termasuk warga. Hamrina berharap agar kepala desa Benteng Malewang tidak melakukan perlawanan tapi mengedepankan upaya persuasif.
"Saya berharap masyarakat di sana tetap mengedepankan musyawarah. Jangan ada benturan, bukan hanya masyarakat Benteng Malewang, namun juga seluruh masyarakat Bulukumba untuk tidak turun ke jalan ketika ada aspirasi yang ingin disampaikan. Kami mengimbau kepada masyarakat untuk membuka kembali segel kantor desa tanpa ada upaya paksa. Maksudnya mereka secara sadar membuka sendiri. Kemudian jika ada pelanggaran yang dilakukan kepala desa bisa bersurat, karena kepala desa tidak bisa serta merta kita langsung berhentikan harus sesuai regulasi," tutup dia. (Mad/Has)