Bantah Lakukan Pengeroyokan, Ini Penjelasan MAN 1 Bulukumba soal Video Viral

  • Bagikan
Tangkapan layar video viral dugaan pengeroyokan di MAN 1 Bulukumba

BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Pihak Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Bulukumba angkat bicara terkait dugaan pengeroyokan salah satu siswa yang videonya beredar di media sosial.

Wakil Kepala Madrasah Bidang Humas dan Kesiswaan, Bahar MB, menegaskan bahwa narasi yang beredar tidak memiliki perspektif yang jelas dan cenderung provokatif.

Meski demikian, pihak madrasah menyampaikan keprihatinan terhadap siswa yang mengalami luka akibat insiden tersebut dan menyesalkan kejadian yang terjadi di lingkungan MAN 1 Bulukumba.

Bahar MB menjelaskan bahwa siswa A pindah ke MAN 1 Bulukumba dari salah satu madrasah swasta pada November 2024 dengan sejumlah catatan dan perjanjian.

Namun, menurut Bahar, selama proses pembelajaran, siswa A jarang mengikuti pelajaran, bahkan menurut beberapa guru, ia hampir tidak pernah masuk kelas.

"Pada 3 Februari 2025, saat jam istirahat, siswa A datang ke madrasah bersama beberapa siswa dari sekolah lain. Ia mengajak beberapa siswa untuk berfoto meskipun mereka enggan, dan menurut pihak madrasah, tercium aroma alkohol dari mulutnya," ungkapnya.

Setelah itu, lanjutnya, siswa A mendatangi siswa D yang tengah bermain sepak takraw dan mencari seseorang berinisial T, yang ternyata sudah berhenti sekolah. Siswa A kemudian memukul siswa D lebih dulu.

Siswa D melawan, yang mengakibatkan siswa W terjatuh. Insiden ini memicu pengeroyokan terhadap siswa D oleh siswa W dan beberapa siswa dari sekolah lain.

Setelah dilerai oleh siswa lain, siswa D yang awalnya dipukul memilih untuk meminta maaf agar konflik tidak semakin membesar. Namun, situasi kembali memanas ketika siswa dari sekolah lain berteriak, memicu emosi siswa KA dari MAN 1 Bulukumba hingga terjadi adu mulut.

Siswa W lalu berusaha mencari badik, tetapi hanya menemukan kunci motor dan kemudian mengejar siswa A bersama dua siswa lain dari sekolah lain.

Siswa KA pun mengalami pengeroyokan hingga mengalami luka di sekitar mata serta bagian tubuh lainnya akibat lemparan pot bunga.

Saat situasi semakin tidak terkendali, pihak sekolah segera turun tangan. Wakil Kepala Madrasah dan salah satu guru meminta siswa A pulang, tetapi siswa A justru melawan dan mengeluarkan kata-kata kasar kepada guru.

Tak lama setelah itu, siswa A bersama siswa lain kembali melakukan pemukulan terhadap siswa MAN sebelum akhirnya berusaha melarikan diri.

Namun, dalam kondisi di bawah pengaruh alkohol, siswa A sempoyongan dan jatuh di Jalan Takwa, depan gerbang II MAN 1 Bulukumba.

Beberapa guru berupaya mengangkat siswa A, tetapi ia memberontak dan kembali mengeluarkan kata-kata tidak pantas.

Pihak MAN 1 Bulukumba menegaskan bahwa video yang beredar di media sosial tidak sepenuhnya menggambarkan kejadian sebenarnya

Pihak sekolah membantah adanya tindakan menyeret siswa dan menegaskan bahwa guru hanya berupaya mengamankan situasi.

"Guru tidak menyeret siswa, tindakan yang dilakukan adalah upaya pengamanan di madrasah," kata Bahar MB.

Untuk menjaga ketertiban, pihak sekolah langsung berkoordinasi dengan aparat kepolisian agar situasi dapat dikendalikan dengan baik.****

  • Bagikan