BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Anggota DPRD Bulukumba, Kurdiansyah Anggoro menyebut kios di pasar sentral Kabupaten Bulukumba sempit. Dia menyebut ada pedagang ingin dua kios.
Menindaklanjuti keluhan pedagang di pasar Sentral Bulukumba, sejumlah anggota DPRD Bulukumba, melakukan peninjauan kondisi pasar Sentral yang baru saja selesai dibangun.
Pasar sentral Bulukumba, telah digunakan oleh pedagang di lantai dasar gedung bagian belakang, namun salah seorang pedagang mengeluhkan soal retribusi yang ditarik dua kali dalam sehari.
"Kami berharap agar retribusi diterapkan satu kali saja dalam sehari. Mestinya Rp10 ribu retribusi dari pagi sampai malam," kata salah seorang pedagang ikan di Pasar Sentral Bulukumba, Amrullah, Kamis 13 Februari 2025.
Sementara menurut, Anggota DPRD Bulukumba dari fraksi Nasdem, H Syarifuddin mengatakan bahwa jadwal pasar yang harus diberlakukan dengan baik.
"Jadi masukannya ini pedagang dalam sepekan itu harus dibagi baik-baik jadwalnya, misalnya di pasar cekkeng tigaa kali, disini di pasar sentral juga begitu, agar pasar tetap ramai. Karena kalau begini pagi sepi disini, sore baru agak ramai. Kemudian masukannya juga pedagang semua dipusatkan semua disini jangan ada jual diluar, seperti daging dan lainnya," kata H Syarifuddin usai berdialog dengan pedagang.
Ditempat yang sama, Ketua Fraksi partai Nasdem Bulukumba, Kurdiansyah Anggoro, mengapresiasi pembangunan pasar sentral Bulukumba, yang dibangun oleh Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf, dan Wakil Bupati Bulukumba Andi Edy Manaf.
"Kami datang kesini untuk melihat hasil pembangunan pasar sentral Bulukumba. Sangat luar biasa pembangunan yang telah dikerjakan pak Bupati dan pak wakil Bupati. Cuman ada keluhan dari masyarakat terkait luas kios, yang tidak terlalu luas, ada juga keinginan pedagang, satu penjual itu maunya dua kios," kata Anggoro sapaan akrabnya, kepada RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID, Kamis 13 Februari 2025.
Dia juga mengatakan bahwa, bongkar muat barang itu dilakukan kembali di pasar Sentral Bulukumba.
"Itu juga soal retribusi, cocok yang dikatakan pedagang bahwa bahwa Rp10 ribu saja 1 hari. Soal bongkar muat pedagang maunya satu tempat. Kita akan bicara dengan dinas terkait," kata dia.
Sebelumnya telah dilakukan sosialisasi dan mendapat respons positif dari para pedagang serta masyarakat pasar. (Mad/Has)