JAKARTA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Sejumlah kader Partai Gerindra Bulukumba menghadiri langsung perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) partai Gerindra ke-17 di SICC Sentul, Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 15 Februari 2025.
Dalam momentum tersebut, Syahruni Haris, Ketua DPC partai Gerindra Bulukumba, menyampaikan harapannya agar Gerindra semakin maju, dan terus menunjukkan kinerja terbaik dalam menjalankan pemerintahan.
Menurutnya, seluruh kader Gerindra, khususnya di Bulukumba, harus berkomitmen mengawal dan memperjuangkan visi Presiden RI Prabowo Subianto, yang juga ketua umum Gerindra, untuk mengabdi kepada masyarakat.
Ia menegaskan bahwa seluruh kader, baik yang berada di DPRD maupun di luar parlemen, harus berperan aktif dalam mendukung dan melaksanakan program-program pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat.
"Kita diperintahkan untuk selalu mengutamakan kepentingan rakyat. Semua kader harus siap mengawal dan membantu menjalankan program pemerintah, baik di DPRD maupun di luar DPRD," kata Syahruni Haris, kepada RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID, via WhatsApp, Sabtu 15 Februari 2025.
Selain itu, Syahruni juga meminta kader untuk membantu agenda nasional terkait peningkatan pertumbuhan ekonomi yang menjadi perhatian dalam Rapimnas dan Kongres Luar Biasa (KLB) Gerindra.
Ia menekankan pentingnya strategi yang mandiri dalam mendorong hilirisasi industri tanpa ketergantungan pada investor asing.
"Kita didorong kemandirian, Pemerintah harus berani melakukan hilirisasi tanpa terlalu bergantung pada investor luar. Ada keinginan agar proyek irigasi dan sektor lainnya bisa dikelola secara mandiri oleh negara, bukan hanya mengandalkan investasi asing," jelasnya.
Dengan adanya investasi negara dalam sektor strategis seperti pembangunan smelter dan industri berbasis sumber daya alam (SDA) nabati, termasuk kelapa sawit.
Bisa berdampak domino pada peningkatan ekonomi tumbuh lebih kuat. "Tapi kuncinya pemerintah harus berani berinvestasi, misalnya di sektor smelter atau industri berbasis SDA nabati seperti kelapa sawit. Jangan hanya menunggu investasi dari luar," tutupnya. (Mad/Has)