BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Harlina (47) mengakui pelayanan yang didapatkan di Kantor BPJS Kesehatan Cabang Bulukumba sangat cepat dan tidak sulit.
Ibu rumah tangga ini mengakses layanan untuk mengurus penonaktifan kepesertaan Program JKN ibunya yang telah meninggal dunia.
“Saat saya baru masuk ke pintu, saya sudah disambut dengan ramah oleh petugasnya, dan langsung diarahkan ambil nomor antrean,” sebut Harlina kepada tim Jamkesnews, Rabu (08/01).
Meski awalnya Harlina merasa sedikit cemas karena baru pertama kalinya mendatangi langsung kantor BPJS Kesehatan, ia berusaha tetap tenang dan mengikuti semua prosedur yang ada.
"Awalnya mengaku khawatir proses pengurusan akan memakan waktu lama dan membutuhkan banyak persyaratan yang sulit dipenuhi. Namun, rasa cemas yang dirasakan Herlina perlahan hilang ketika ia disambut oleh petugas dengan ramah.
Tak berselang lama Harlina duduk di kursi tunggu, nomor antreannya kemudian dipanggil dan dirinya segera menuju loket pelayanan. Ia merasa cukup lega karena dirinya tidak perlu menunggu lebih lama dan nomor antrean bergerak cukup cepat, berbeda dari apa yang ia bayangkan sebelumnya. Setibanya di loket, ia kemudian menyerahkan semua berkas yang dibutuhkan, seperti surat keterangan kematian dan kartu identitas lainnya.
“Pelayanannya sangat bagus sekali, petugasnya juga sangat ramah, kita dijelaskan dengan jelas tentang syarat-syarat yang diperlukan, tidak hanya menyelesaikan penonaktifan BPJS Kesehatan ibu saya, tapi kami juga diberikan penjelasan mengenai sistem pelaporan jika suatu saat ada kendala, alhamdulillah sangat terbantu sekali,” lanjut Harlina.
Setelah menunggu beberapa saat, penonaktifan kepesertaan mendiang ibunya selesai. Proses tersebut berlangsung lebih cepat dari yang Harlina duga, berkat pelayanan prima yang diberikan oleh para dari petugas di kantor BPJS Kesehatan Cabang Bulukumba.
Harlina yang terdaftar sebagai peserta Program JKN di segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) merasa sangat terbantu dengan adanya program ini. Menurutnya, semenjak terdaftar aktif menjadi peserta Program JKN, dirinya tidak perlu risau jika sewaktu-waktu diri ataupun keluarganya membutuhkan pelayanan kesehatan.
“Waktu itu saya pernah dirawat di Rumah Sakit Sultan Dg. Radja karena penyakit dalam. Awalnya saya berobat dulu di Jalanjang (Puskesmas Ponre), karena saat itu penyakit saya sudah parah (hasil diagnosa dokter), jadi saya langsung diberikan rujukan berobat ke rumah sakit untuk segera diberi penanganan lebih lanjut oleh dokter spesialis,” ujar Harlina.
Bukan hanya dirinya, anak Harlina turut merasakan manfaat Program JKN saat berobat. Kala itu, sang anak mengalami pembengkakan pada wajahnya setelah tanpa sengaja meminum minuman yang telah kedaluwarsa. Harlina yang panik segera membawa anaknya fasilitas kesehatan terdekat dan langsung mendapatkan penanganan medis yang dibutuhkan.
“Alhamdulillah sampai saat ini, saat saya mendapatkan pelayanan kesehatan baik di puskesmas ataupun di rumah sakit dengan menggunakan BPJS Kesehatan, saya sama sekali belum pernah mendapatkan kendala, semuanya selalu berjalan lancar,” ungkapnya.
Selama terdaftar menjadi peserta aktif Program JKN, Harlina mengaku tidak pernah mengeluarkan biaya sepeser pun. Semua biaya pelayanan kesehatan yang ia dapatkan, baik di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) hingga di Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) telah ditanggung penuh oleh BPJS Kesehatan. Ia mengaku sangat terbantu dengan adanya program ini.
Berkat pengalaman positif Harlina dan keluarga saat memanfaatkan layanan Program JKN, membuat dirinya semakin percaya pada program yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan ini.
“Semoga pelayanan yang diberikan semakin baik lagi dan semoga Program JKN yang telah menjadi andalan masyarakat Indonesia ini,” pungkasnya. **
