BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Pemerintah Kabupaten Bulukumba melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) menggelar aksi bersih-bersih di pesisir Pantai Leppe'e, Kelurahan Ela-ela, Kecamatan Ujungbulu, Minggu, 23 Februari 2025.
Kegiatan itu merupakan rangkaian peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang diperingati setiap 21 Februari.
Kepala DLHK Kabupaten Bulukumba, Andi Uke Indah Permatasari, menyampaikan bahwa aksi bersih pantai ini bukan sekadar seremonial, tetapi juga sebagai momentum untuk meningkatkan kesadaran pemerintah, swasta, dan masyarakat dalam menjaga kelestarian serta kebersihan lingkungan.
"Persoalan sampah di Kabupaten Bulukumba menjadi perhatian serius karena semakin mengkhawatirkan. Kami mengajak masyarakat dan pihak swasta untuk membangun sistem pengelolaan sampah yang sistematis dan terintegrasi," ujar Andi Uke.
Dalam aksi bersih-bersih tersebut, DLHK Kabupaten Bulukumba berhasil mengumpulkan sedikitnya 1,7 ton sampah, yang mayoritas merupakan sampah plastik.
Andi Uke berharap kegiatan ini dapat memperkuat komitmen pemerintah daerah serta meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sampah.
"Semoga dengan aksi ini kita semakin memperkuat komitmen dan peran aktif dalam mewujudkan Bulukumba bersih dan bebas dari sampah," harapnya.
Lebih lanjut, Andi Uke menegaskan bahwa di bawah kepemimpinan Bupati Andi Muchtar Ali Yusuf dan Wakil Bupati Andi Edy Manaf, Pemkab Bulukumba akan terus berkomitmen untuk mewujudkan lingkungan yang lebih bersih dan sehat.
"Sampah adalah tanggung jawab kita bersama. Diperlukan kolaborasi dari berbagai pihak untuk menciptakan Bulukumba yang bersih dan nyaman," tegasnya.
Aksi bersih-bersih ini turut melibatkan berbagai pihak, termasuk Polres Bulukumba, Kodim 1411/Blk, Kantor UPP Kelas II Bulukumba, Lembaga Swadaya Masyarakat, Komunitas Peduli Lingkungan, serta para siswa dan masyarakat setempat.
Dan yang menjadi istimewa, kegiatan itu dihadiri langsung oleh staf ahli bidang hubungan antar lambaga dan daerah Kementrian Lingkungan Hidup, Pangdam XIV Hasanuddin, dan Danrem Bone.
Selain aktif mengadakan aksi bersih-bersih, Pemkab Bulukumba juga telah mengeluarkan imbauan terkait pembatasan penggunaan kemasan plastik guna mengurangi jumlah sampah plastik yang semakin mengkhawatirkan.
Sebagai informasi, peringatan HPSN bermula dari tragedi longsornya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Leuwigajah di Cimahi, Jawa Barat, pada 21 Februari 2005.
Kejadian tersebut menjadi tonggak sejarah dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap permasalahan sampah di Indonesia.****