BANTAENG, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Bantaeng, Sahabuddin didampingi Kepala Dinas Ketahanan Pangan Bantaeng, Rahmania membuka Rapat koordinasi (Rakor) ketahanan langan Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), sosialisasi dan optimalisasi pengadaan gabah dan pengadaan beras dalam negeri tahun 2025, yang bertempat di Ruang pola kantor Bupati Bantaeng.
Rakor ketahanan pangan Sulsel untuk zona V ini meliputi lima Kabupaten, yaitu Bantaeng, Jeneponto, Bulukumba, Sinjai dan Selayar. Dirangkaikan dengan gerakan pangan murah dan kunjungan ke desa ketahanan pangan, desa Kaloling, Kecamatan Gantarangkeke, Bantaeng.
Pada kesempatan itu, Wabup Bantaeng menyampaikan kondisi ketahanan pangan ketahanan pangan Bantaeng tahun 2024 yang diukur dari tiga pilar pembangunan ketahanan pangan yaitu ketersediaan pangan, keterjangkauan pangan dan pemanfaatan pangan.
"Indikator capaian ketahanan pangan antara lain Indeks Ketahanan Pangan (IKP) Bantaeng tahun 2024 adalah 86,59 artinya 2,77 poin lebih besar dari IKO Sulsel 83,82. Skor Pola Pangan Harapan tahun 2024 (PPH) 78,50 masih di bawah skor PPH Sulsel 87,74," kata Wabup Bantaeng.
Adapun kondisi kerentanan pangan yang digambarkan melalui analisis FSVA menunjukkan zero untuk desa rentan rawan pangan.
Program ini, kata dia diharapkan dapat mengatasi segala permasalahan termasuk permasalahan yang menghambat pembangunan ketahanan pangan di Bantaeng. (Mad/Has)
