BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Proses pembukaan segel Kantor Desa Benteng Malewang, Kecamatan Gantarang, pada Selasa, 4 Maret 2025, berujung ricuh.
Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf, turun langsung untuk memediasi konflik yang melibatkan warga dengan pemerintah desa.
Penyegelan kantor desa dilakukan oleh sekelompok warga yang menuntut Kepala Desa Benteng Malewang, Askar, mundur dari jabatannya. Warga menuding Kades telah mencemarkan nama baik desa mereka.
Upaya mediasi dihadiri oleh Ketua Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Bulukumba, Hj. Hamrina, Camat Gantarang Muh. Yusri, serta Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Bulukumba, Rais Abdul Salam.
Bupati Bulukumba berusaha memastikan agar aktivitas pelayanan di kantor desa bisa kembali normal.
"Kita harus pastikan pelayanan masyarakat di kantor desa berjalan normal. Tidak boleh ada penyegelan," kata Bupati Andi Utta.
Awalnya, warga yang melakukan aksi protes bersedia membuka segel kantor. Namun, situasi memanas saat Bupati dan rombongan meninggalkan lokasi.
Ketua Apdesi Bulukumba, Rais Abdul Salam, yang diketahui selama ini mendampingi Kades Benteng Malewang dalam menghadapi tuntutan warganya, menjadi sasaran kemarahan massa.
Ia terkena pukulan di bagian kepala meski aparat kepolisian dan Satpol-PP telah melakukan pengamanan ketat.
Kericuhan akhirnya mereda setelah pihak kepolisian membawa Rais dan Askar dari lokasi kejadian.
Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf, kemudian meminta Camat Gantarang untuk memastikan pelayanan di Kantor Desa Benteng Malewang dapat kembali berjalan dengan lancar.****
