BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Kepala Desa Bukit Tinggi, Rahmat Lala, mengecam keras tindakan kekerasan yang menimpa Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Bulukumba, Rais Abdul Salam.
Rais menjadi korban penganiayaan oleh sejumlah orang saat hadir dalam pembukaan penyegelan kantor Desa Benteng Malewang, Kecamatan Gantarang.
Rahmat Lala, yang juga mantan Sekretaris Umum (Sekum) HMI Bulukumba, menyatakan dukungannya kepada Rais dan meminta pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus tersebut.
"Saya mengecam keras tindakan kekerasan ini. Tidak boleh ada intimidasi terhadap siapa pun apalagi terhadap kepala desa yang menjalankan tugas. Kami mendesak kepolisian untuk segera menangkap para pelaku dan menegakkan hukum seadil-adilnya," tegas Rahmat, Rabu, 5 Maret 2025.
Dukungan terhadap Rais terus mengalir dari berbagai pihak, terutama sesama kepala desa di Bulukumba. Rahmat menilai tindakan kekerasan seperti ini mencederai semangat demokrasi dan harus mendapat perhatian serius dari aparat penegak hukum.
"Ini bukan hanya soal Pak Rais, tapi juga soal keamanan dan martabat kepala desa dalam menjalankan tugasnya. Kita semua ingin kepastian hukum agar kejadian seperti ini tidak terulang," tambahnya.
Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf, turun langsung untuk memediasi konflik antara warga dan pemerintah desa di Benteng Malewang.
Penyegelan kantor desa dilakukan oleh sekelompok warga yang menuntut Kepala Desa Benteng Malewang, Askar, mundur dari jabatannya. Warga menuding Askar telah mencemarkan nama baik desa.
Upaya mediasi dihadiri oleh Ketua Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Bulukumba, Hj. Hamrina, Camat Gantarang Muh. Yusri, serta Ketua APDESI Bulukumba, Rais Abdul Salam.
Awalnya, sekelompok warga tersebut merelakan petugas membuka segel kantor desa. Namun, situasi memanas saat Bupati dan rombongan hendak meninggalkan lokasi.
Rais, yang selama ini mendampingi Kades Benteng Malewang dalam menghadapi tuntutan warga, menjadi sasaran kemarahan massa.
Saat keluar dari gerbang kantor desa, ia tiba-tiba dikerumuni dan terkena pukulan di bagian kepala, meskipun aparat kepolisian dan Satpol PP telah melakukan pengamanan ketat.
Kericuhan akhirnya mereda setelah polisi mengevakuasi Rais dan Askar dari lokasi kejadian.****