BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID – Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf, mengecam keras tindakan kekerasan terhadap Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Bulukumba, Rais Abdul Salam, yang terjadi di Desa Benteng Malewang, Kecamatan Gantarang pada Selasa, 4 Maret 2025.
Peristiwa pengeroyokan tersebut bahkan terjadi saat Bupati, yang akrab disapa Andi Utta, masih berada di lokasi dan menyaksikan langsung kejadian itu. Ia menyayangkan insiden tersebut dan menyoroti lambannya respons aparat yang bertugas.
"Seharusnya polisi di TKP langsung mengamankan pelaku. Ini terjadi di depan semua petugas pengamanan, sangat saya sayangkan lambatnya tindakan polisi yang harus menunggu visum dan laporan dulu," tegas Andi Utta.
Sebelumnya, Ketua APDESI Bulukumba, Rais Abdul Salam, melaporkan lelaki bernama Sabil (berteman) atas ke Polres Bulukumba atas dugaan pengeroyokan yang dialaminya.
Rais, yang juga merupakan Kepala Desa Bontobulaeng itu, menjadi korban pengeroyokan saat menghadiri pembukaan segel Kantor Desa Benteng Malewang.
Kehadirannya di lokasi justru memicu kemarahan sekelompok warga yang sebelumnya melakukan penyegelan kantor desa tersebut.
Sebelum insiden terjadi, nama Aplus sapaan Rais, memang beberapa kali diteriaki oleh warga yang menolak kehadirannya.
Saat ia berjalan keluar dari gerbang kantor desa mengikuti rombongan Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf, situasi mendadak ricuh.
Meskipun pihak kepolisian dan Satpol-PP telah melakukan pengawalan, Aplus tatap dikeroyok oleh sejumlah warga. Akibat kejadian itu, bajunya robek dan ia mengaku menerima beberapa pukulan di bagian kepala.
Sepulang dari lokasi, Aplus melaporkan insiden tersebut ke Polres Bulukumba.
"Iya, sudah saya laporkan," ujar Aplus saat dikonfirmasi RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID, Rabu, 5 Maret 2025.
Ia menyebut telah melaporkan sejumlah terduga pelaku pengeroyokan, termasuk seorang warga bernama Sabil dan beberapa rekannya. Aplus berharap aparat kepolisian segera menindaklanjuti laporan tersebut dan menangkap pelaku.
Sementara itu, Kanit Tipidum Polres Bulukumba, Aipda Supriadi, membenarkan adanya laporan tersebut.
"Iya, laporannya sudah ada. Pelapor juga sudah menjalani interogasi awal di SPKT. Kasus ini segera kami tindak lanjuti," ujarnya singkat.****