Diduga Sudah Berulang Kali Berbuat, Anhar Sakti Terancam Sanksi Berat dari Partainya

  • Bagikan
Kolase Ketua DPC Hanura Bulukumba Ikbal (kiri), Anhar Sakti (kanan)

BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Anggota DPRD Kabupaten Bulukumba dari Partai Hanura, Anhar Sakti, terancam sanksi berat dari partainya setelah kembali diterpa isu perselingkuhan. Dugaan tersebut mencuat setelah istrinya terlibat perkelahian dengan seorang perempuan yang diduga sebagai selingkuhannya.

Perempuan yang dikabarkan memiliki hubungan dengan Anhar itu juga disebut telah bersuami. Isu serupa bukan kali pertama menimpa anggota dewan dua periode tersebut. Sebelumnya, ia juga sempat dikaitkan dengan dugaan hubungan gelap dengan salah seorang staf di kantor DPRD Bulukumba.

Ketua DPC Hanura Bulukumba, Zabir Ikbal, menyampaikan keprihatinannya atas kejadian yang kembali mencoreng nama partai. Ia juga meminta maaf kepada masyarakat Bulukumba atas kegaduhan yang muncul akibat ulah kadernya tersebut.

"Saya memohon maaf kepada masyarakat Bulukumba, di mana pada hari ini (Sabtu 8 Maret 2025, red) kita dipertontonkan lagi beredarnya di media sosial, terkait masalah anggota DPRD dari Partai Hanura, salah satu kader terbaik yang duduk dari dapil Gantarang-Kindang," ujar Ikbal saat dikonfirmasi RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID.

Ikbal menegaskan bahwa tindakan Anhar bukanlah kejadian pertama, sehingga partai akan mengambil langkah tegas. Saat ini, sanksi terhadap Anhar telah diproses di DPP Hanura.

"Sebagai pengendali Partai DPC Hanura Bulukumba, tentu saya sangat merasa malu, prihatin, karena sudah beberapa kali kita diterpa oleh beberapa isu-isu perselingkuhan dengan oknum yang sama," sesalnya.

"Tentu dari sikap Partai, kita akan memberikan sanksi yang berat, dan pada hari ini sudah berproses di DPP Hanura," tegasnya.

Ikbal juga mengingatkan Anhar untuk segera memperbaiki diri, mengingat ia merupakan wakil rakyat sekaligus kader partai yang harus menjaga nama baik Hanura.

"Kami mengimbau kepada oknum adinda saya, Anhar Sakti, untuk memperbaiki diri, menjaga kebesaran dan muruah partai, terkhusus kepada keluarga, karena ini sangat mempermalukan kita semua," tutupnya.****

  • Bagikan