BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Banyak cara untuk memanfaatkan bulan suci Ramadhan, salah satunya dengan memperbanyak kajian ataupun diskusi.
Begitu yang dilakukan oleh Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al Gazali Bulukumba, Dr. H. Irman Syah, S.Ag., M.Pd.I, dia lebih banyak melakukan diskusi dengan Mahasiswa STAI Al Gazali Bulukumba.
Ada banyak topik yang didiskusikan, salah satunya bagaimana meraih amaliah Ramadhan, begitupun dengan pendalaman materi pelaksanaan ibadah puasa di Bulan Ramadhan.
"Di bulan Ramadhan ini, kami banyak memberi motivasi kepada mahasiswa, untuk melakukan kegiatan-kegiatan amaliah Ramadhan. Dimana dalam satu kegiatan itu manfaatnya berimbas kepada masyarakat, artinya kekuatan kita sebagai mahasiswa dan akademisi mampu memberikan contoh terbaik kepada masyarakat. Jadi sekarang ini kita banyak melakukan amaliah Ramadhan di kampus, baik berupa kajian-kajian maupun diskusi," ucap Ketua STAI Al Gazali Bulukumba, dalam wawancara khusus dengan RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID, Senin 10 Maret 2025.
Dia mengatakan, yang menjadi kajian utama sekarang ini, asbabul wurud-nya puasa kapan dilaksanakan, apakah nabi (rasulullah) pernah melaksanakan puasa atau tidak, itu yang menjadi satu topik yang didiskusikan.
"Makanya didalam Al-Quran dikatakan bahwa, puasa di bulan Ramadhan dengan keimanan dan keyakinan maka seluruh dosa-dosa yang pernah kita lalui, maka dihapus oleh Allah SWT, itulah yang menjadi pembeda dengan ibadah lain, saya tadi banyak diskusi dengan Mahasiswa, puasa menjadi rahasia makanya disebut ibadah sirriyah," kata dia.
Kemuliaannya puasa ini menurutnya, ialah bulan ampunan rugilaj kiranya sebagai ummat Islam ketika tidak dimanfaatkan semaksimal mungkin.
"Makanya saya katakan bahwa, puasa wajib bagi seluruh ummat Islam, cuma permasalahannya tidak semua yang beragama Islam itu diberi iman, makanya Allah SWT katakan , hai orang-orang beriman yang dipanggil untuk berpuasa," kata dia.
Dia kembali mengatakan, bahwa dirinya lebih banyak melakukan kajian-kajian, dan diskusi terhadap mahasiswa, dalam melakukan pendalaman materi tentang ibadah puasa.
"Kegiatan yang paling menonjol adalah kajian-kajian, pendalaman materi tentang ibadah puasa. Jadi memang saya tekankan kepada dosen yang memiliki pengetahuan tentang ibadah puasa, untuk memberikan penguatan kepada mahasiswa baik yang membatalkan ataupun perkara lain. Karena pada hakikatnya yang diikat di bulan Ramadhan ini adalah hawa nafsu, dari perbuatan diluar bulan Ramadhan, itulah yang perlahan dirubah dalam bulan Ramadhan ini," kata dia.
Selain itu, dirinya juga dipercayakan oleh Pemkab Bulukumba untuk mendampingi Bupati Bulukumba, untuk memberikan ceramah dalam kegiatan safari Ramadhan.
"Saya Alhamdulillah dipercayakan untuk mendampingi pak Bupati, dalam kegiatan safari Ramadhan, kami selaku pimpinan perguruan tinggi diminta untuk memberikan ceramah," tutup dia. (Mad)