BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagrin) Bulukumba menemukan produk minyak goreng Minyakita dalam kemasan yang volumenya tidak sesuai dengan yang tertera pada label.
Ketua Tim Pengawasan, Andi Mirza, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan uji volume dan pemantauan distribusi Minyakita di Bulukumba.
Dari sembilan produk Minyakita kemasan 1 liter yang diperiksa, enam di antaranya diketahui memiliki isi yang lebih sedikit dari seharusnya.
"Kemarin selama dua hari kami sudah lakukan uji volume Minyakita dari beberapa produksi. Ada sembilan produk yang kami uji, enam di antaranya tidak cukup," kata Andi Mirza, Selasa, 12 Maret 2025.
Ia menambahkan bahwa minyak goreng yang volumenya tidak sesuai itu bisa terlihat secara kasat mata.
"Kelihatan dari luar memang isinya agak kurang," ujarnya.
Sebagai tindak lanjut, Disdagrin Bulukumba telah melaporkan temuan ini ke pemerintah pusat dan masih menunggu instruksi lebih lanjut terkait penindakan.
"Belum ada instruksi dari pusat soal teknis penindakan, kami masih sementara melaporkan hasil temuan ini," jelas Andi Mirza.
Ia juga menegaskan bahwa sanksi nantinya akan diberikan kepada produsen, bukan distributor atau pedagang di lapangan.
"Jadi yang akan dicari oleh pemerintah pusat adalah produsen yang melanggar, supaya pabriknya bisa dikenakan sanksi. Pedagang di lapangan tidak bersalah dalam hal ini," tegasnya.
Pengukuran dan pemantauan ini dilakukan untuk memastikan bahwa minyak goreng kemasan yang beredar di pasaran sesuai dengan standar volume yang tercantum di label kemasan. Dalam prosesnya, Disdagrin Bulukumba bekerja sama dengan Badan Intelijen Negara (BIN) dan Polres Bulukumba.
Langkah ini diharapkan dapat mencegah peredaran produk yang tidak sesuai standar dan melindungi konsumen dari potensi kerugian akibat ketidaksesuaian volume pada kemasan minyak goreng Minyakita.****
