BULUKUMBA,RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID-- Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) telah satu dekade bersama masyarakat dalam memberikan akses layanan kesehatan yang berkualitas bagi seluruh warga Indonesia. Dengan cakupan yang luas, Program JKN memastikan bahwa setiap peserta dapat memperoleh layanan kesehatan mudah, cepat dan setara.
Harlina (43) seorang ibu rumah tangga, merasa sangat terbantu karena dapat mengakses layanan kesehatan tanpa harus mengkhawatirkan biaya. Berkat program ini, ia bisa mendapatkan pemeriksaan rutin baik di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) hingga Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL).
“Saya sudah lama terdaftar menjadi peserta BPJS Kesehatan mungkin sudah bertahun-tahun yang lalu, jadi kalau kami berobat alhamdulillah selalu pakai BPJS Kesehatan,” cerita Harlina kepada tim Jamkesnews, Kamis (20/02).
Salah satu pengalaman yang paling berkesan bagi Harlina adalah ketika ia membutuhkan layanan kesehatan saat proses kehamilan hingga persalinan. Kala itu, setiap kali Harlina mengunjungi dokter, ia merasakan campuran perasaan antara cemas dan bahagia sebab menjadi salah satu momen penting bagi dirinya dan anak yang dikandungnya.
“Karena pakai BPJS Kesehatan, selama hamil saya selalu rutin periksakan kandunganku di dokter, alhamdulillah semuanya dilancarkan, bahkan hingga melahirkan di rumah sakit. Alhamdulillah, sekarang umur anakku sudah 6 tahun,” lanjut Harlina.
Dengan adanya Program JKN, Harlina merasa sangat terbantu ketika mengakses layanan kesehatan. Ia menyadari bahwa program ini memberi kemudahan selama proses pemeriksaan kehamilan hingga persalinan. Selama masa kehamilan, Harlina dapat melakukan pemeriksaan rutin dengan tenang karena seluruh biayanya sudah ditanggung oleh BPJS Kesehatan selaku badan penyelenggara Program JKN.
“Pelayanan yang saya dapatkan selama kehamilan hingga persalinan bagus sekali, dokter dan perawatnya semuanya ramah dan selalu memberikan penjelasan yang mudah dipahami," kenang Harlina.
Tidak hanya dirinya, Harlina juga menceritakan pengalaman suaminya yang menjalani operasi ringan pada Oktober tahun lalu. Saat itu, suaminya harus menjalani prosedur medis di Klinik Nurul karena adanya benjolan berupa daging tumbuh di area leher. Kondisi tersebut sempat membuat keluarga merasa khawatir, terutama karena benjolan tersebut semakin membesar dan menimbulkan rasa tidak nyaman.
“Awalnya kami periksakan di Puskesmas Bonto Bahari, namun ternyata setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter, ternyata suami saya harus di rujuk di Klinik Nurul di Bulukumba,” cerita Harlina.
Setelah sampai di klinik, Harlina mengungkapkan bahwa ternyata suaminya perlu untuk dilakukan operasi ringan untuk mengangkat benjolan tersebut. Berkat pelayanan yang baik dari tenaga medis di Klinik Nurul, operasi berjalan dengan lancar.
“Alhamdulillah, semuanya berjalan lancar, karena cuma operasi ringan jadi tidak membutuhkan waktu yang lama,” ungkap wanita yang bertempat tinggal di Benjala, Kecamatan Bonto Bahari, Kabupaten Bulukumba ini.
Setelah tindakan operasi selesai, suami Harlina sudah diperbolehkan pulang untuk menjalani pemulihan di rumah. Harlina merasa lega karena suaminya mendapatkan perawatan yang maksimal. Selain itu, semua biaya operasi sudah ditanggung oleh Program JKN, sehingga mereka tidak perlu khawatir dengan beban finansial.
Pengalaman Harlina dan suaminya menjadi salah satu bukti bagaimana Program JKN memberikan akses layanan kesehatan yang merata bagi seluruh masyarakat Indonesia. Melalui Program JKN, Harlina dan suami tidak hanya mendapatkan pelayanan kesehatan yang memadai, tetapi juga ketenangan pikiran karena tidak perlu mengkhawatirkan dengan biaya pengobatan.
"Semoga program ini terus berjalan semakin baik lagi, sehingga semakin banyak keluarga yang merasakan manfaat serupa, sama seperti yang kami rasakan," pungkasnya. (***)