BULUKUMBA,RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Dalam upaya membangun generasi yang sadar akan pentingnya kesiapsiagaan bencana, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Bulukumba menjalin kemitraan dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) dalam program inovatif bertajuk “BTB Goes to School”. Program ini bertujuan untuk memberikan edukasi mendalam tentang potensi bencana yang mungkin terjadi di wilayah setempat kepada siswa-siswi di berbagai sekolah.
Ketua BAZNAS Bulukumba, H Kamaruddin, menegaskan bahwa kolaborasi ini menjadi langkah proaktif untuk membekali generasi muda dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dalam menghadapi ancaman bencana.
"dengan pemahaman yang baik mengenai potensi bencana dan cara mitigasi yang tepat, kami berharap para pelajar dapat bertransformasi menjadi agen perubahan di komunitas mereka,” ujarnya, Rabu 12 Maret 2025.
Kamaruddin juga menekankan pentingnya keselarasan antara upaya mitigasi bencana dan perlindungan lingkungan.
"keterlibatan siswa dalam menjaga kelestarian lingkungan sangat crucial. Kerusakan lingkungan, seperti penebangan hutan dan pembuangan sampah sembarangan, memperburuk potensi bencana yang mengintai,” tambahnya.
Nasruddin Paguling, dari DLHK, melanjutkan pernyataan Kamaruddin dengan menekankan relevansi kegiatan ini terhadap misi mereka dalam pengelolaan lingkungan.
"edukasi yang diberikan bukan hanya melibatkan keterampilan menghadapi bencana, tetapi juga pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan. Kerusakan lingkungan adalah pemicu utama terjadinya bencana, dan melalui pendidikan ini kami bertujuan untuk menanamkan kecintaan terhadap alam sejak dini,” katanya.
Kegiatan “BTB Goes to School” meliputi berbagai sesi, mulai dari pemahaman dasar tentang bencana hingga pengelolaan lingkungan yang efektif. Para siswa diajak untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan sekitar, yang diharapkan menjadi langkah preventif untuk mengurangi risiko bencana.
BAZNAS dan DLHK berkomitmen untuk memperluas program ini, dengan harapan dapat menjangkau lebih banyak sekolah dan masyarakat. “Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menciptakan lingkungan yang aman dan tangguh. Dengan edukasi ini, kita bisa bersama-sama mempersiapkan Bulukumba menghadapi masa depan yang lebih baik,” pungkas Nasruddin.
Dengan kolaborasi yang solid antara BAZNAS dan DLHK, proyek ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kesadaran siswa, tetapi juga mendorong partisipasi aktif mereka dalam menjaga lingkungan dan mengurangi risiko bencana, sehingga menciptakan Bulukumba yang lebih resilien dan aman bagi semua. (***)