BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf, membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bulukumba tahun anggaran 2026 untuk tingkat Kecamatan Bontobahari. Kegiatan ini berlangsung di Gedung Futsal ASDP, Kelurahan Tanah Beru, Rabu, 19 Maret 2025.
Dalam sambutannya, Andi Utta menyinggung kondisi ekonomi Indonesia yang menurutnya turut dipengaruhi oleh dinamika geopolitik global.
Ia mengungkapkan bahwa gejolak di bursa efek baru-baru ini menunjukkan rentannya perekonomian nasional terhadap faktor eksternal.
"Kemarin saya cek di bursa efek, ekonomi kita diguncang. Ini sangat jarang terjadi. Deposito kita tak kuat, begitu disentil bisa langsung terkapar. Seharusnya kita bisa lebih kuat dengan potensi sumber daya alam yang dimiliki," ujarnya.
Meski demikian, Andi Utta tetap optimis bahwa ekonomi Indonesia dapat bangkit lebih cepat dibandingkan negara-negara Barat.
Menurutnya, pola pemulihan ekonomi di Indonesia lebih dinamis dibandingkan negara-negara Eropa dan Amerika Serikat.
"Kita kalau bangkit, pergerakannya cepat. Kalau Eropa dan Amerika, pergerakannya lambat kalau bangkit. Jadi saya optimis ekonomi kita akan kembali stabil," jelasnya.
Bupati berlatar belakang pengusaha ini juga menekankan bahwa perekonomian yang stabil adalah kunci utama dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk keamanan dan kesejahteraan masyarakat.
"Kunci dari semuanya adalah ekonomi. Kalau ekonomi baik, maka semua bisa menyesuaikan dengan baik. Kalau ekonomi buruk, maka semua akan berdampak buruk, termasuk kriminalitas," tambahnya.
Selain membahas situasi ekonomi, Andi Utta juga menyoroti potensi besar yang dimiliki Bulukumba, terutama dalam sektor pertanian, perikanan-kelautan, dan pariwisata.
Ia mengingatkan masyarakat Bontobahari untuk menjaga kebersihan di kawasan wisata, khususnya di Pantai Bira, agar terus menarik minat wisatawan.
"Bontobahari ini dikenal dengan pariwisata Bira. Saudaraku semua, tolong kita jaga kebersihan di kawasan Pantai Bira. Kalau bersih, maka kunjungan wisatawan akan terus bertambah. Sebaliknya kalau jorok, maka orang luar malas datang," tegasnya.
Musrenbang ini menjadi momentum bagi pemerintah daerah dan masyarakat untuk menyelaraskan prioritas pembangunan ke depan.
Diharapkan, sektor-sektor unggulan Bulukumba dapat dikelola secara optimal guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.****