BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Budaya berderma dan semangat kerelawanan menjadi topik utama dalam Podcast Spesial Ramadan Session 3 yang digelar RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID dan Radio Suara Panrita Lopi (SPL) FM Bulukumba, Kamis, 20 Maret 2025. Podcast yang berlangsung di studio SPL FM ini digelar menjelang waktu berbuka puasa, membahas keutamaan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) dalam memperkuat solidaritas sosial masyarakat.
Podcast ini dipandu oleh Host Dharma dari SPL FM dan Co Host Suparman dari RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID, yang juga menjabat sebagai Pemimpin Redaksi Bicarabaik.id. Hadir sebagai narasumber utama, Wakil Ketua II Baznas Kabupaten Bulukumba, Ustaz H. Muh. Yusuf Shandy, Lc, dan Ketua Dai Muda Bulukumba, Ustaz Ikhwan Bahar, yang berbagi pandangan mengenai pentingnya ZIS dalam kehidupan bermasyarakat.
Ustaz Yusuf Shandy menekankan bahwa zakat, infak, dan sedekah bukan sekadar amalan pribadi, tetapi juga instrumen strategis dalam mengatasi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan umat.
“Zakat, infak, dan sedekah memiliki peran besar dalam membangun kesejahteraan sosial. Dengan budaya berderma yang kuat, kita bisa membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan,” ujarnya.
Menurut Ustaz Shandy, dalam hadis yang diriwayatkan oleh At-Tirmidzi disebutkan bahwa orang yang dermawan itu dekat dengan Allah, dekat dengan manusia, dan dekat dengan surga, sedangkan orang yang bakhil (kikir) jauh dari Allah, jauh dari manusia, dan dekat dengan neraka.
Ia juga mengungkapkan fakta bahwa berdasarkan data hasil penelitian yang ada, Indonesia merupakan negara paling dermawan di dunia. Sementara di Indonesia sendiri, Sulawesi Selatan menjadi provinsi paling dermawan.
"Nah, kita di Kabupaten Bulukumba menjadi daerah paling dermawan kedua setelah Kota Makassar. Begitu hasil penelitian yang telah dilakukan oleh sekelompok peneliti," beber pria yang pernah menjadi presenter di salah satu stasiun televisi nasional itu.
Sementara itu, Ustaz Ikhwan Bahar menggarisbawahi bahwa semangat kerelawanan dalam berderma harus terus ditumbuhkan, terutama di bulan suci Ramadhan yang menjadi momen istimewa untuk berbagi.
“Berderma dan kerelawanan adalah nilai-nilai yang harus terus kita jaga dan kembangkan. Ramadhan menjadi waktu yang tepat untuk merefleksikan sejauh mana kita peduli terhadap sesama,” tuturnya.
Diskusi ini juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak dalam menggalakkan budaya berzakat dan bersedekah. Dengan adanya dukungan dari lembaga seperti Baznas, serta peran aktif dai dan media, diharapkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya berbagi semakin meningkat.
Podcast ini mendapat respons positif dari pendengar yang turut serta mengajukan pertanyaan dan berbagi pengalaman tentang manfaat zakat dan sedekah dalam kehidupan sehari-hari. Dengan adanya diskusi seperti ini, diharapkan semakin banyak masyarakat Bulukumba yang tergerak untuk menunaikan zakat, infak, dan sedekah demi keberkahan bersama.*