BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Prestasi membanggakan diraih oleh SMKN 4 Bulukumba yang terpilih menjadi salah satu dari lima sekolah di Indonesia dalam program Tour de School “SAFE for Climate and Gender” (Student Action for Environment).
Sebagai bagian dari program tersebut SMKN 4 Kabupaten Bulukumba gelar Workshop Pendidikan Lingkungan mengenai Perubahan Iklim Berbasis Gender diikuti puluhan peserta didik berlangsung di Aula Sekolah, Rabu 19 Maret 2025.
Kepala SMKN 4 Bulukumba, Syamsul Bahri mengatakan program ini merupakan inisiasi Yayasan Plan International Indonesia bekerja sama dengan berbagai mitra, yang bertujuan memberikan edukasi dan advokasi kepada pelajar terkait isu perubahan iklim dan kesetaraan gender.
Dari Sulawesi Selatan, hanya SMKN 4 Bulukumba yang dipercaya menjadi peserta program ini, bersanding dengan empat sekolah lain dari berbagai provinsi, yaitu SMAN 1 Pelaihari (Kalimantan Selatan), SMAN 6 Jakarta, SMAN 3 Bogor (Jawa Barat), dan SMAS Frater Don Bosco Lewoleba (Nusa Tenggara Timur).
Terpilihnya SMKN 4 Bulukumba tentunya menjadi kebanggaan tersendiri karena program ini sangat selektif dan hanya melibatkan sekolah-sekolah terpilih dari berbagai daerah di Indonesia.
Rangkaian kegiatan diisi dengan sesi pelatihan, diskusi panel, tanya jawab, serta pembuatan karya zine yang menjadi media kreativitas para siswa dalam menyuarakan pendapat dan ide mereka seputar perubahan iklim dan kesetaraan gender. Melalui proses ini, peserta tidak hanya dibekali pengetahuan teori, tetapi juga keterampilan praktis dalam menuangkan gagasan secara kreatif.
Kepala SMKN 4 Bulukumba, Syamsul Bahri, S.Pd., M.Pd., yang turut hadir dan membuka kegiatan ini menyampaikan rasa syukur dan bangganya atas kepercayaan yang diberikan kepada sekolah yang ia pimpin.
“Alhamdulillah, SMKN 4 Bulukumba menjadi satu-satunya sekolah dari Sulawesi Selatan yang dipercaya mengikuti program nasional ini. Ini merupakan kesempatan besar sekaligus kebanggaan bagi sekolah kami karena siswa-siswi mendapatkan pengalaman berharga, belajar langsung dari para ahli, serta dibimbing menjadi generasi muda yang peduli terhadap lingkungan dan peka terhadap isu sosial seperti kesetaraan gender,” ungkapnya.
Menurut Syamsul Bahri, keterlibatan siswa dalam program seperti ini sangat penting dalam membentuk karakter dan kepedulian sosial sejak dini. Ia berharap, kegiatan ini mampu menanamkan nilai-nilai positif, membangun pola pikir kritis, dan melahirkan kader-kader muda yang siap menjadi agen perubahan di tengah masyarakat.
Sebagai sekolah vokasi yang terus berkomitmen mencetak lulusan yang tidak hanya terampil secara teknis namun juga peduli terhadap lingkungan dan sosial, SMKN 4 Bulukumba mengapresiasi penuh program ini dan berharap bisa terus terlibat dalam program-program positif lainnya di masa mendatang.
Syamsul Bahri menuturkan dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para siswa SMKN 4 Bulukumba tidak hanya mendapatkan ilmu dan pengalaman baru, tetapi juga mampu menjadi duta lingkungan dan kesetaraan gender yang membawa dampak positif bagi sekolah, keluarga, dan masyarakat sekitar.
“Ini adalah langkah awal yang baik. Insya Allah, siswa-siswi kami akan terus kami dorong untuk terus belajar dan berkontribusi dalam setiap kesempatan yang ada,” tutup Syamsul Bahri. (sum/has/**)
