BULUKUMPA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Dalam suasana penuh kebahagiaan, Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-18 tingkat Desa Bulo-Bulo, Kecamatan Bulukumpa, resmi ditutup oleh A. Tenri Ita Maharani, Anggota DPRD Bulukumba, pada Kamis malam 20 Maret 2025 lalu. Acara yang digelar meriah di Masjid Nurul Ihsan, Dusun Samaenre, selama lima hari sejak 16 Maret 2025 tersebut tidak hanya menjadi kompetisi, tetapi juga menjadi ajang silaturahmi dan penguatan tali persaudaraan antarwarga.
Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Bulukumpa, Ahmad Ridha, dalam sambutannya menekankan pentingnya dukungan anggaran untuk kegiatan MTQ di tingkat desa.
"saya masih ingat, ketika saya menjabat di Rilau Ale, kegiatan MTQ pernah mendapat dukungan anggaran. Kini harapan itu harus terbangun kembali," tuturnya dengan penuh harapan.
Sementara itu, Kepala Desa Bulo-Bulo, Mappilawa Mappa, tidak hanya menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat, tetapi juga membagikan cerita haru mengenai semangat warga yang berkontribusi.
"kehangatan masyarakat Dusun Samaenre yang telah bersatu padu menyukseskan MTQ ini patut dicontoh. Terima kasih kepada adik-adik remaja dan pemuda yang telah mempersembahkan dedikasinya. Ini adalah kemenangan kita bersama," serunya dengan penuh semangat.
Pesan spesial juga ditujukan untuk para juara. "selamat kepada para pemenang, kalian adalah harapan baru bagi Desa Bulo-Bulo. Pertahankan semangat belajar dan berlatih agar bisa melaju ke tingkat kecamatan dan membawa nama desa kita ke yang lebih tinggi," tambah, Mappilawa.
MTQ Desa Bulo-Bulo kali ini tidak hanya melahirkan juara, tetapi juga menjadi landmark bagi perkembangan cinta terhadap Al-Qur'an di kalangan generasi muda.
Dengan harapan penganggaran kembali, seluruh masyarakat optimis bahwa kegiatan ini akan semakin berkembang, membawa wajah syiar Islam yang lebih baik di masa mendatang. Suasana yang penuh harapan dan semangat di MTQ ini diharapkan menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk menggiatkan kembali kegiatan-kegiatan positif yang mendukung pemahaman agama. (**)
