BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Ribuan pelayat mengiringi prosesi pemakaman almarhum Kasatpol PP-Damkar Bulukumba, Muhammad Salman, yang dikebumikan di kompleks pemakaman keluarganya di Dusun Sabberaga, Desa Bulo-Bulo, Kecamatan Bulukumpa, Senin, 24 Maret 2025.
Sejak pagi, rumah duka yang berada di jalan poros Desa Bulo-Bulo dipenuhi oleh keluarga, sahabat, serta rekan kerja almarhum yang datang untuk memberikan penghormatan terakhir.
Jenazah kemudian dibawa ke tempat peristirahatan terakhirnya dengan diiringi doa dan isak tangis keluarga serta kerabat.
Muhammad Salman bin Zainuddin Patongai menghembuskan napas terakhirnya pada Minggu, 23 Maret 2025, menjelang waktu berbuka puasa. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam, terutama bagi istri dan dua anaknya.
Prosesi pelepasan jenazah dipimpin langsung oleh Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf, didampingi Wakil Bupati Andi Edy Manaf. Sebelum diberangkatkan, terlebih dahulu dibacakan riwayat hidup almarhum yang lahir pada 12 Juli 1969 dan telah mengabdi sebagai ASN selama puluhan tahun.
Dalam sambutannya, Bupati Andi Muchtar Ali Yusuf menyampaikan rasa kehilangan yang mendalam atas kepergian Muhammad Salman.
"Saya tidak pernah membayangkan, pekan lalu saya melantik beliau sebagai Kasatpol PP, dan hari ini saya melepasnya ke tempat peristirahatan terakhir. Namun, ini adalah ketetapan Allah SWT yang harus kita terima dengan lapang dada,"ucapnya.
Andi Utta, sapaan akrabnya, mengenang almarhum sebagai sosok ASN yang pekerja keras, disiplin, dan memiliki dedikasi tinggi dalam menjalankan tugasnya.
"Almarhum memiliki loyalitas tinggi kepada pimpinan dan pemerintah daerah. Itulah alasan saya memilih dan melantiknya menjadi Kasatpol PP pekan lalu, karena saya melihat motivasi, dedikasi, dan keikhlasannya dalam bekerja," tambahnya.
Sepanjang kariernya, Muhammad Salman telah mengemban berbagai jabatan strategis di lingkup Pemkab Bulukumba, mulai dari Kepala Desa Sabonto, Lurah Ballasaraja, Sekcam, hingga Camat Bulukumpa. Jabatan sebagai Kasatpol PP-Damkar yang baru diembannya menjadi penghormatan terakhir bagi dedikasinya dalam pemerintahan.
Salah satu rekan almarhum, H. Alam, turut mengungkapkan rasa kehilangan melalui pesan di grup WhatsApp.
"Innalillahi wa innailaihi raji'un. Kakandaku, partnerku yang baik, semoga tenang di alam kubur, diampuni dosa-dosamu, dan dimasukkan ke dalam surga-Nya. Selamat jalan, Pak Kasat," tulisnya.
Sebelum dimakamkan, jenazah almarhum dishalatkan di Masjid Nurul Ufuq. Besarnya jumlah pelayat yang hadir menyebabkan kemacetan di sepanjang jalan poros Desa Bulo-Bulo.
Kepergian Muhammad Salman menjadi kehilangan besar bagi Kabupaten Bulukumba. Dedikasi dan pengabdiannya sebagai abdi negara akan selalu dikenang oleh masyarakat dan rekan-rekannya di pemerintahan.****
