Laporan: Fitriani Salwar
Lebaran Idul Fitri tak hanya menjadi momen berkumpul bersama keluarga, tetapi juga menjadi ladang rezeki bagi para penjual kue kering. Di Pasar Bontomanai, Riau Ale, Hj. Widia, seorang penjual kue kering langganan, merasakan peningkatan penjualan yang signifikan. Kue-kue kering buatannya, dengan resep turun-temurun, menjadi incaran warga sekitar yang ingin menyempurnakan hidangan Lebaran mereka. Aroma khas rempah dan rasa yang autentik menjadi daya tarik tersendiri bagi pelanggan setia Hj. Widia.
Sementara itu, di sisi lain kota, SM Bakery milik Annisa juga merasakan manisnya momen Lebaran. Dengan berbagai inovasi rasa dan kemasan yang menarik, kue kering produksi SM Bakery berhasil mencuri perhatian generasi muda. Aneka pilihan rasa modern, seperti kue kering matcha dan red velvet, menjadi daya tarik tersendiri bagi kalangan milenial yang menginginkan sajian Lebaran yang unik dan kekinian.
Baik Hj. Widia maupun Annisa, keduanya sepakat bahwa kesuksesan penjualan kue kering mereka tak lepas dari kualitas produk dan pelayanan yang ramah. Mereka berdua menekankan pentingnya menjaga kualitas bahan baku dan kebersihan dalam proses pembuatan. Selain itu, keakraban dengan pelanggan juga menjadi kunci keberhasilan mereka dalam mempertahankan pelanggan setia dan menarik pelanggan baru.
Idul Fitri tahun ini menjadi bukti nyata bahwa usaha kecil dan menengah (UKM) seperti usaha kue kering mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian masyarakat. Kisah sukses Hj. Widia dan SM Bakery menjadi inspirasi bagi para pelaku usaha lainnya untuk terus berinovasi dan memberikan yang terbaik bagi pelanggan. Semoga keberkahan Idul Fitri senantiasa menyertai mereka dan para pelaku usaha lainnya. (****)
