Empat Dekade Babul Khaer, Ribuan Alumni Bersatu dalam Milad ke-40

  • Bagikan
Milar ke-40 tahun pondok pesantren Babul Khaer Kalumeme, Kecamatan Ujung Bulu, Kabupaten Bulukumba. (Ahmad/RadarSelatan)

BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID — Pondok Pesantren Babul Khaer merayakan Milad ke-40 dengan penuh khidmat dan kemeriahan pada Sabtu, 5 April 2025. Mengusung tema: "Babul Khaer untuk Indonesia, Babul Khaer dari dan untuk Ummat", acara ini dihadiri oleh ribuan alumni dari berbagai angkatan yang datang dari berbagai daerah.

Sejak didirikan pada tahun 1985, Babul Khaer telah menjadi tempat menimba ilmu agama dan membentuk karakter ribuan santri. Dalam momen bersejarah ini, alumni dari angkatan 1 hingga 35 bersatu kembali, mengenang masa-masa kebersamaan saat mondok selama enam tahun. Suasana penuh kehangatan, nostalgia, dan semangat kekeluargaan mewarnai seluruh rangkaian acara.

Hadir pula para guru dan pembina pesantren, baik yang telah purna tugas maupun yang masih aktif mengabdi. Kehadiran mereka memberikan kesan mendalam dan menambah makna spiritual dalam perayaan milad kali ini.

Acara dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya serta Mars Babul Khaer yang membangkitkan semangat seluruh hadirin. Ustaz Andy Satria, alumni angkatan ke-8, dipercaya menjadi pembawa acara dan memandu jalannya kegiatan dengan penuh khidmat.

Ketua Panitia Milad ke-40, Syukriadi, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas kehadiran para alumni dan tamu undangan. Ia menyampaikan bahwa milad ini merupakan momen penting untuk mempererat tali silaturahmi dan merefleksikan perjalanan panjang pesantren dalam mendidik dan berdakwah.

“Milad ini bukan sekadar perayaan usia, tapi juga bentuk rasa syukur kita atas perjuangan dan pengabdian yang telah dilakukan selama empat dekade. Ini adalah ajang refleksi dan konsolidasi kekuatan umat,” ujar Syukriadi.

Ia juga mengajak seluruh yang hadir untuk bersama-sama membacakan Surah Al-Fatihah bagi para pendiri dan perintis pesantren, baik yang namanya tercatat maupun yang tidak, sebagai bentuk penghormatan atas jasa-jasa mereka.

Sementara itu, Afrianto Bustan, alumni angkatan ke-18, mengungkapkan rasa haru dan bangganya dapat menghadiri acara milad tersebut.

“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur bisa kembali ke pondok dan bertemu dengan sahabat-sahabat seperjuangan dari berbagai angkatan. Ini membuktikan bahwa ikatan kekeluargaan Babul Khaer tetap terjaga kuat meski kami telah tersebar ke berbagai penjuru,” ungkap Anto yang juga mantan ketua IAPEB 

Afrianto juga berharap agar kekompakan dan soliditas alumni terus terjaga, tidak hanya dalam kegiatan seremonial, tetapi juga dalam kontribusi nyata bagi kemajuan pesantren.

“Semoga ukhuwah kita sebagai keluarga besar Babul Khaer terus terjaga dan menjadi kekuatan untuk bersama-sama membangun umat,” tambahnya.

Milad ke-40 ini menjadi momen bersejarah yang mempererat tali persaudaraan antar alumni, serta meneguhkan komitmen bersama dalam mendukung keberlangsungan Pondok Pesantren Babul Khaer sebagai pusat pendidikan Islam yang berkelanjutan dan berdampak luas bagi masyarakat. (Mad/***)

  • Bagikan

Exit mobile version