Dua Putra Bontonyeleng Wakili Sulsel Ikut Turnamen Sepakbola Internasional

  • Bagikan
Helmy (kiri) dan Faiz (kanan)

BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID – Dua remaja asal Desa Bontonyeleng, Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba, terpilih mewakili Sulawesi Selatan dalam ajang turnamen sepak bola internasional U-15 Barati Cup International East Java 2025 yang akan digelar di Surabaya, Jawa Timur.

Keduanya adalah Andi Helmy Ananta Syam, putra dari pasangan Syamsul Marlin dan Nurzam, serta Fairuz Ziddiq, putra dari Muhammad Amir dan Hasmi. Keduanya juga tercatat sebagai siswa MTsS Bontonyeleng.

Turnamen bergengsi ini akan berlangsung pada 15-20 April 2025 di berbagai stadion di Surabaya dan sekitarnya. Mereka akan bergabung dengan lima pemain muda lainnya dari Bulukumba untuk mewakili Sulsel dalam tim U-15.

“Benar, ada dua putra asal Desa Bontonyeleng yang lolos seleksi dan akan ikut memperkuat tim Sulsel di ajang U-15 Barati Cup,” ungkap asisten pelatih Ronald Regeng kepada wartawan, Selasa malam, 8 April 2025.

Regeng menambahkan bahwa kesiapan para pemain sudah maksimal dan optimistis bisa tampil membanggakan di lapangan hijau.

Turnamen Barati Cup International East Java 2025 sendiri resmi masuk dalam kalender resmi Surabaya Event Calendar 2025. Turnamen ini akan digelar di beberapa lokasi seperti Stadion Gelora 10 November, Lapangan Thor, ABC Gelora Bung Tomo, hingga Stadion Gelora Delta Sidoarjo dan Jenggolo.

CEO Barati Mendunia, Krishna W. Marsis, menyebut ajang ini akan diikuti oleh 112 tim dari 14 provinsi dan 7 negara, termasuk tim-tim luar negeri ternama seperti Rayo Vallecano (Spanyol), Avispa Fukuoka dan Kashima Antlers (Jepang), serta tim dari India, Argentina, dan Malaysia.

“Barati siap meriahkan Surabaya dengan aksi kelas dunia. Kami harap event ini berjalan lancar, sukses, dan menjunjung tinggi sportivitas serta semangat persahabatan,” ujar Krishna.

Sementara itu, Secretary General Barati Mendunia, Desty R. Nathalia menambahkan bahwa Barati Cup tak hanya soal sepak bola, tapi juga promosi budaya dan pariwisata.

“Selain pertandingan, akan ada juga pertunjukan seni dan aktivitas budaya yang menjadikan turnamen ini lebih dari sekadar olahraga,” ujar Desty.

Adapun rangkaian kegiatan dimulai dari kedatangan tim pada 14 April, pembukaan pada 15 April, babak penyisihan grup 16–18 April, dan fase final pada 19–20 April.****

  • Bagikan