PKK Pokja 1 Kabupaten Bantaeng Distribusikan 50 Mushaf Al-Qur’an ke Dua Pondok Pesantren

  • Bagikan

BANTAENG, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Komitmen dalam mendukung pendidikan keagamaan kembali ditunjukkan oleh PKK Pokja 1 Kabupaten Bantaeng dengan mendistribusikan 50 mushaf Al-Qur’an ke dua pondok pesantren di wilayah Kabupaten Bantaeng. 

Masing-masing pondok menerima 25 mushaf Al-Qur’an. Adapun Ponpes diantaranya, Pondok Pesantren DDI Darun Najah Kaloling dan Pondok Pesantren Syekh Muhammad Ja'far Kabupaten Bantaeng.

Suasana pendistribusian mushaf Al-quran di Ponpes di Bantaeng.

Al-Qur’an yang dibagikan merupakan bantuan dari organisasi lokal bernama Magnet Rezeki, yang dikenal aktif dalam kegiatan sosial dan keagamaan di Bantaeng. Inisiatif ini diharapkan dapat memberikan dampak langsung terhadap kualitas pendidikan santri, terutama dalam membina kebiasaan membaca dan mengamalkan isi Al-Qur’an.

Pembina PKK Pokja 1, Astia Tamrin, menjelaskan bahwa pendistribusian mushaf ini merupakan salah satu bentuk dukungan agar para santri dapat lebih mudah berinteraksi dengan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan pesantren. 

"Ketersediaan Al-Qur’an yang memadai di pondok menjadi kunci agar anak-anak santri terbiasa membaca dan mempelajarinya dengan tekun," ungkapnya.

Lebih jauh, Astia mengungkapkan bahwa kegiatan ini memiliki harapan jangka panjang, yakni menumbuhkan rasa cinta yang mendalam terhadap Al-Qur’an di kalangan santri. 

"Pentingnya tidak hanya mampu membaca, tetapi juga memahami dan menghayati kandungan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup," tambahnya.

Kegiatan ini mendapatkan sambutan positif dari pengurus pondok pesantren. Kehadiran bantuan mushaf tersebut dinilai sangat membantu proses pembelajaran para santri, khususnya dalam bidang tahfidz dan tilawah. Para pengasuh pondok menyampaikan apresiasi kepada PKK Pokja 1 Kabupaten Bantaeng atas perhatian dan kontribusinya dalam mendukung pendidikan Islam di pesantren-pesantren lokal.

Melalui kegiatan ini, PKK Pokja 1 Kabupaten Bantaeng menunjukkan bahwa peran perempuan dalam pembangunan masyarakat tidak hanya terbatas pada sektor sosial dan ekonomi, tetapi juga sangat penting dalam memperkuat fondasi spiritual generasi muda, terutama melalui jalur pendidikan agama. (Sum/has/***)

  • Bagikan